Diduga Menimbun Bahan Mercon, Begini Kronologi Ledakan Maut di Blitar

Ledakan maut yang menyebabkan tewasnya  4 orang dan puluhan rumah rusak mengejutkan warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

BLITAR (Pewarta88.com) – Insiden ledakan maut yang menyebabkan tewasnya  4 orang dan puluhan rumah rusak mengejutkan warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Pasalnya ledakan itu diduga  berasal dari bahan peledak atau obat mercon yang ditimbun salah seorang warga di tempat kejadian perkara (TKP).

Dalam lansir media online viva, BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berttyanto menjelaskan bahwa kronologi ledakan terjadi berawal dari adanya dugaan timbunan bahan peledak. Sehingga mengakibatkan puluhan rumah di lokasi hancur, empat orang tewas, lima orang luka-luka dan dua orang lainnya dilaporkan hilang. 

"Diduga timbunan bahan peledak (obat mercon) meledak mengakibatkan rumah di wilayah Dusun Tegalrejo Desa Karangbendo, Kecamatan. Ponggok mengalami kerusakan dan menimbulkan luka-luka, korban jiwa dan orang hilang," bebernya, Senin 20 Februari 2023 dalam lansir Viva Jatim.

Masih dikatakan BPBD tersebut, peristiwa itu terjadi pada Minggu malam, 19 Februari 2023 kemarin sekira pukul 22.45 WIB. Ledakan tiba-tiba terjadi di sebuah rumah di RT 1 RW 13 Dusun Tegalrejo. Diduga, ledakan hebat itu terjadi berasal dari timbunan bubuk petasan milik salah seorang warga.

Lebih lanjut, berdasarkan data yang dirilis BPBD Kabupaten Blitar, dua orang dilaporkan masih hilang bernama Wawa RT 01 RW 13 Dusun Tegalrejo Desa Karangbendo. Arifin RT 1 RW 13 Dusun Tegalrejo Desa Karangbendo.

Lalu yang mengalami luka-luka di antaranya Tri Wahyudi (27 tahun), luka gores, memar dada kiri dan sesak nafas. Saat ini sedang menjalani perawatan luka, terapi O2 nassal masih observasi, masih sesak nafas menunggu jemputan untuk dirujuk RSUD Srengat.

Dwi Erna Wati (21 tahun) Sadeng mengalami luka gores kaki kanan kiri, luka robek kepala. Terapi yang dilakukan dengan merawat luka, pamol, amox dirawa di RSUD Srengat. Bara Kartanegara (4 bulan) mengalami batuk, luka lecet sedang menjalani perawatan luka dan rujuk RSUD

Sementara itu, Kapolres Blitar Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Argowiyono mengatakan, saat kejadian ledakan ada empat orang, satu keluarga. Terdiri orangtua dan anak. Polisi identifikasi satu orang meninggal dunia yang merupakan pemilik rumah bernama Darman (65).

“Anggota kami temukan di bawah reruntuhan bangunan rumahnya yang roboh. juga menemukan potongan tubuh anggota manusia di sekitar lokasi kejadian,” terang Kapolres dalam lansir liputan 6, senin (20/2/2023).

Lebih lanjut, berdasarkan keterangan dari ketua rukun tetangga dan tetangga korban, ada dua anak Darman yang menempati rumah tersebut yakni Aripin dan Widodo. Saat kejadian ledakan juga ada saudaranya bernama Wawa yang sedang bermain di rumah tersebut.

Selain korban meninggal dunia, sejumlah warga juga alami luka-luka. BPBD Blitar mencatat ada lima korban luka. Korban luka tersebut dirujuk ke RSUD Srengat sebanyak tiga orang, dan satu orang di Puskesmas Ponggok.

Perlu di informasikan dalam catatan, Korban luka yang dirawat antara lain antara lain Tri Wahyudi (27) alami luka gores, memar dada kiri, sesak nafas, Dwi Erna Wati (21) alami luka gores kaki kanan kiri dan luka robek kepala. Lalu ada Bara Kartanegara usia 4 bulan yang alami luka lecet dan batuk. Jumali (35) alami luka di kepala dan Mesirah (60) tidak ada luka dan sedikit shock.(mif/tim)