Lapak Diatas Trotoar dan Bahu Jalan Pasar Tanjung Anyar Mojokerto Ditertipkan, Pemkot Lakukan Pendampingan
Relokasi pedagang (lapak) yang ada diatas trotoar juga bahu jalan Pasar Tanjung Nyar Kota Mojokerto telah ditertipkan oleh Pemerintahan Kota (Pemkot) Mojokerto, Kamis (3/11/2022). |
MOJOKERTO (Pewarta88.com) - Relokasi pedagang (lapak) yang ada diatas trotoar juga bahu jalan Pasar Tanjung Nyar Kota Mojokerto telah ditertipkan oleh Pemerintahan Kota (Pemkot) Mojokerto, tim gabungan dari penegak Perda Polisi Satuan Pamong Praja (Pol PP), TNI dan Polri telah melakukan pendampingan terhadap pedagang tersebut, Kamis (3/11/2022), di jalan Residen Pemuji no 22 Kota Mojokerto.
Dalam catatan, relokasi pedagang yang ada di trotoar atau sepanjang
jalan Pasar Tanjung Anyar 2 bulan yang lalu telah mendapatkan pemberitahuan
juga musyawarah yang telah di jaduwalkan oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Pemkot Mojokerto, dan sepakat pihak pedagang
memindahkan lapaknya kedalam pasar dan di lain pasar yang telah di sediakan
oleh pihak Pemkot.
“Relokasi ini kita melakukan pendampingan terhadap pedagang
yang ada di trotoar pasar, karena beberapa data dari Disperindag sudah banyak
yang mau, tetapi tidak ada pelaksanaan ekskusinya. Sehingga saling tunggu,”
jelas Modjari Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Kota Mojokerto kepada majanews.com
saat dimintai keterangan di lokasi pasar tanjung, kamis (3/11/2022).
Lebih lanjut, Kasat Pol PP bersama TNI Polri juga jajaran
OPD yang terlibat melakukan pendampingan, dan telah di sediakan angkutan gratis
kepada pedagang yang siap di relokasi dan tempat juga sudah di sediakan.
“Oleh sebab itu, hari ini kita mendatangi masing-masing
lapak untuk meyakinkan apakah bersangkutan bersedia dipindah hari ini dan siap
kami bantu, teman-teman dari OPD DLH, dan Dishub. Atau pindah dengan secara
mandiri,” sambung Kasat Pol PP tersebut.
Modjari Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Kota Mojokerto. |
Lanjut dikatakan Kasat Pol PP, pedagang yang ada di trotoar sekitar pasar tanjung anyar rata-rata 90% mau pindah secara mandiri.
“Kita berikan kesempatan hari ini sampai malam, ada yang
meminta besok. Ya maksimal besok lapak-lapak di trotoar sudah di kosongkan,”
tegas pejabat penegak perda Pemkot Mojokerto tersebut
Pejabat penegak Perda Pemkot Mojokerto juga menambahkan,
dalam relokasi pihaknya sudah melakukan upaya himbuan pertama kedua dan ketiga,
“Hari ini pendampingan, kalau dari kami apa yang di lakukan
tidak ada tindakan baru kita beri surat peringatan, yang jelas akan kita
lakukan tindakan dan upaya lain sesuai SOP Perda yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, salah satu pedagang mengatakan kepada
majanews.com, sebelumnya relokasi para pedagang sudah pernah di musyawarahkan 2
bulan yang lalu, dirinya juga sudah siap pindah pindah bersama pedagang lain ke
dalam pasar dengan meminta waktu sekitar 3 harian.
"Saya akan pindah ke dalam pasar bersama-sama yang lain,
karena khusus warga kota sudah disiapkan di dalam pasar. Yang bukan warga kota
di pindahkan ke pasar ketidur, juritan, kranggan," jelas Pelapak yang
mengaku bernama Alimin saat dimintai keterangan majanews.com.
Perlu di informasikan, dalam pendaftaran relokasi di lokasi
baru, sementara sudah ditutup pada 28 Oktober 2022, dan di layani kembali pada
7 November 2022. Untuk data lokasi relokasi 150 pedagang adalah Pasar Tanjung
sebanyak 68 pedagang, Rest Area 36 pedagang, Pasar Prapanca 21 pedagang dan
Pasar Kliwon 25 pedagang.(ben/tim)