Pengisian Perades Plosoharjo Pace 2023: Diduga Kontoroversi, Ketua SLJ Antikorupsi Nganjuk Sanggah Ulasan YP
NGANJUK (Pewarta88.com) – Problem pengisian Perangkat Desa (Perades) Plosoharjo, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk tahun 2023 diduga menuai problem atau hambatan. Terkabar adanya tokoh masyarakat sekitar mengecam akan gelar unjuk rasa hingga meminta mediasi di kantor Kecamatan Pace.
Terikutip dari pemberitaan koran memo yang ter update pada
tanggal 07 September 2023, dalam arikel teks menjabarkan adanya rencana demo
terkait dugaan kejanggalan dalam proses pengisian Perades Plosoharjo Kecamatan
Pace Kabupaten Nganjuk itu digelar hari ini di Kantor Kecamatan Pace.
Namun, rencana demo terkait dugaan kejanggalan dalam proses
pengisian Perades Plosoharjo tersebut ternyata batal. batalnya demo itu membuat
masyarakat setempat bertanya-tanya lantaran aksinya gembos, Padahal kabar demo
sudah tersiar di beberapa WhatsApp di komunitas yang ada di wilayah Nganjuk.
Jhon Wadhoe, nahkoda Aktivis Salam Lima Jari (SLJ) Anti
korupsi angkat bicara, menurut pada dasarnya pengisian Perades itu kewenangan
panitia.
“Untuk memutuskan memakai pihak ke 3 atau tidak dengan
alasan alasan tertentu, suatu misal kondusif, jujur dan adil dan panitia dalam
memutuskan kerjasama dengan pihak ke 3, dan mereka ber koordinasi kepada
pengawas serta perangkat daerah, jadi hasil koordinasi itu merupakan
pertimbangan penting bagi masyarakat desa plosoharjo," tegasnya saat di
temui pewarta88.com, pada Minggu (17/09/2023) di wilayah Tanjunganom.
Masih dikatakan, justru langkah dan statmen dari saudara YP
mengatas namakan tokoh masyarakat Plosoharjo Pace justru menjadi pertanyaan
publik.
“Karena point dari saudara YP tidak ada alasan yang mendasar
untuk memaksa panitia bertindak jujur dan adil, dan bahkan YP belum menyebutkan
untuk mengupas jujur dan adil itu seperti apa, nah di situlah yang menjadikan
pertanyaan bagi kita,” papar Aktivis tersebut.
Lebih lanjut, seharusnya saudara YP bisa menunjukkan point -
point dimana ada kemungkinan pihak panitia melakukan kecurangan.
“Namun pihak YP sampai hari ini tidak bisa menyebutkan, dan
bahkan sampai melakukan mediasi sebanyak
3 kali,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, dan di vidio tentang dugaan rekayasa
pengondisian itu nol (0) sehingga vidio tersebut juga di bantah mereka sendiri
di vidio ke 3.
“karena saya melihat unggahan vidio tersebut," pungkas
pentolan LSM LSJ tersebut.(nyoto/tim)