Ujian Test Parades di Gelar Di Umner Malang Ricuh, Camat Jatikalen Nganjuk Upayakan Ujian Test Ulang

Seleksi test Parades Wilayah Kabupaten Nganjuk yang di gelar di Unmer Malang ricuh, Selasa (28/12/2022).

NGANJUK (Pewarta88.com) – Seleksi test calon petugas di Pemerintahan Desa (Pemdes) di wilayah Pemerintahan Kabupaten (Pemda) Nganjuk. Telah menyisakan beberapa persoalan, hal ini terlihat adanya beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Nganjuk telah menyanggah seleksi tersebut karena ada dugaan permainan.

Informasi yang diterima Pewarta88.com, di ujung akhir tahu 2022 ada pengisian kekosongan formasi perangkat desa di 264 Desa yang terbagi dari 10 Kecamatan ada 93 Desa dengan mengisi kurang lebih 251 formasi kekosogan perangkat Desa di masing-masing Desa tersebut.

Untuk pengujian test Perangkat Desa dari 86 Pemerintahan Desa yang ada di Pemda Nganjuk telah menunjuk dan bekerja sama dengan pihak ke 3, yaitu Universitas Merdeka yang beralamat di jalan raya terusan dieng Kabupaten Malang Jawa Timur.

Lebih lanjut informasi, sebagian besar para peserta test ujian pengisian perangkat desa (Parades) mengeluhkan soal pengumuman hasil ujian yang diduga janggal hingga adanya ketidak transparansian.

Surat sanggah yang di buat Camat Jatikalen Nganjuk, terkait ujian test parades.

Adanya hal itu, Pewarta88.com menelusuri informasi ke pihak ke 3 di lingkungan Universitas Merdeka (Unmer) yang ada di Malang. kepada para peserta test ujian perangkat yang di gelar di malang jawa timur, pada Selasa 27 Desember 2022. tampak terjadi adanya kericuhan dan kegaduhan dari para peserta test ujian dengan memberontak ketidakpuasan atas pengumuman hasil nilai ujian hingga meminta untuk di lakukannya ujian test ulang.

Agenda test ujian Parades yang di selenggarakan pada hari selasa 27 Desember 2022 di Universitas Merdeka meliputi Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk dan Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk.

Terpantau jelas saat dilokasi, kericuhan dan bahkan adu mulut hingga menuntut untuk dilakukan ujian test ulang. tuntutan tersebut terjadi di dua Desa, yaitu Desa Jatikalen dan Desa.Gondang Wetan Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk.

Masih dipantau pewarta88.com, para peserta tampak emosi hingga melontarkan kata di depan gedung Universitas Merdeka. Hal ini seperti diungkapkan salah satu calon Perangkat Desa (Parades) berinisial N, ia merasa sangat adanya kejanggalan dalam hasil nilai ujian.

“Teman saya lulusan S2 mendapat nilai 22, kalau difikir secara logika ini jelas tidak nalar karena dalam persaingan ujian seketaris desa ada 3 peserta, yang justru lolos/lulus ujian itu di menangkan oleh kakak adik yang mendapat angka nilai hampir sama, yaitu 62 dan 61. dan yang lulusan sarjana dengan gelar S2 nilainya malah 22," ungkapnya, Selasa (27/12/2022).

Sumarno (Kabiro majanews.com Nganjuk), saat berada di Unmer malang untuk melakukan pemantaun ujian test parades, Selasa (27/12/2022).

Lebih Lanjut, dirinya merasa ada kejanggalan dengan adanya ujian test Perades, dan dirinya juga tidak puas dengan hasil ujian test yang telah di keluarkan oleh pihak Unmer.

“Saya ingin ujian ini di ulangi lagi dengan dalih transparansi, saya ikut perjuangan ujian di malang ini juga susah payah, ujian di gelar pada tanggal 27 Desember 2022 dan bahkan tanggal 26 saya udah berangkat dan ber malam di kendaraan, tentunya hal ini juga mengganggu kondisi dan konsentrasi para peserta ujian perangkat desa," pungkas N salah satu peserta ujian Parades tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Deni, yang juga peserta ujian Parades asal Desa Jatikalen juga mengungkapkan hal kericuhan terjadi di dalam test ujian Parades, benar bahwa hari ini ada sedikit kericuhan dari peserta ujian test Parades.

Suasana di Unmer Malang. Dalam test ujian parades Kabupaten Nganjuk.

“Saya mohon maaf sebelum mengutarakan kata, bukannya kami meremehkan bagi peserta yang lulusan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) namun dalam ujian test yang nilainya rendah rata-rata malah lulusan sarjana. adanya hal ini kami menilai adanya kejanggalan dan ketidak transparansian dari pihak panitia, kami sama teman teman meminta supaya di berlakukan ujian test ulang," ungkap Deni dengan nada kesal.

Ditempat yang sama, Suwito Raharjo Camat Jatikalen, Kabupaten Nganjuk selaku Ketua Panitia pengawas seleksi Perangkat Desa Kecamatan Jatikalen menampung adanya keberatan dari peserta test atas nilai hasil ujian yang dinilai janggal.

Camat Jatikalen dengan cara membuat surat pernyataan kepada pihak Universitas Merdeka (UNMER) malang guna menyampaikan dan memohon supaya di lakukan test ujian ulang.

Diinformasikan, sebelumnya pewarta88.com telah melansir berita terkait pencalonan perangkat desa yang ada di wilayah Nganjuk, dengan judul "7 LSM di nganjuk Sanggah Pembatalan Penyaringan Perangkat Desa gelombang 2 Tahum 2022". Di update pada tanggal 23 Desember 2022, ikuti lanjutan bertamenarik lainnya hanya di pewarta88.com.(mrn/tim)