Kondisi jalan yang ada di Dusun Wonoasri, Ngadirejo, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, Jatim. |
NGANJUK (Pewarta88.com) – Adanya kondisi akses jalan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk yang berada di Dusun Wonoasri, Desa Ngadirejo, Kecamatan Tanjunganom, warga merasa resah. Pasalnya, jalan tersebut sudah bertahun-tahun tidak ada perbaikan.
Menyikapi aduan warga Desa Ngadirejo Tanjunganom ke redaksi
pewarta88.com pada hari jumat (18/2/2022) dirinya kecewa dan kesal terhadap
jalan yang ada di Desanya sudah sekian tahun belum ada realisasi pembangunan
jalan yang ada di Desanya.
Tim media pewarta88.com menyikapi keluhan warga tersebut.
Dilokasi, senin (21/2/2022). tampak Kerusakan jalan yang lumayan parah di
lokasi yang di adukan warga Dusun Wonoasri Desa Ngadirejo.
Suyadi (50), warga Dusun Wonoasri, Desa Ngadirejo,
Tanjunganom saat memberi keterangan kepada media ini menjelaskan, bahwa
kerusakan jalan di Dusunnya sudah bertahun tahun.
“Ada lima tahun ini belum ada tanggapan, banyak lubang yang menganga,
kerikil tampak mengelupas keluar dari aspal,” jelasnya saat ditemui media ini,
senin (21/2/2022).
Masih Suyadi, selain jalan rusak, bila mana musim hujan
jalan tersebut banjir. air menggenang di jalan.
“Kalau menurut saya mas genangan air karena di bahu jalan
tidak ada saluran air atau drainase, lambannya penanganan pembangunan jalan
membuat sebagian warga dan pengguna jalan kecewa,” pungkasnya.
Terpisah, Siswo (55) Kepala Desa Ngadirejo kecamatan Tanjunganom saat di temui media ini di kediaman menjelaskan. Pihaknya sudah mengusulkan pembenahan terkait jalan rusak, namun sampai sekarang juga belum ada tanggapan.
“kami juga berharap untuk akses jalan yang ada di Desa Kami
termasuk di Dusun Wonoasri dan Dusun Jaruman ada perhatian pembangunan di tahun
ini atau di tahun depan, supaya jalan tersebut ada perhatian dalam pembenahan,”
ucap Kades, senin (21/2/2022).
Terkait adanya kerusakan jalan yang cukup parah itu, LSM
Garda Anti Korupsi dan Ketidak Adilan (GAKK) angkat bicara. Sunyoto (42)
anggota LSM GAKK menegaskan. Dirinya sangat prihatin dengan kondisi jalan yang
rusak parah sudah bertahun-tahun tidak ada pembangunan.
LSM tersebut juga berpesan, kalau memang Pemerintah Derah Kabupaten
Nganjuk di tahun ini belum bisa menganggarkan melalui anggaran APBD DAK tahun
2022, seharusnya pihak Dinas PUPR bisa mengarahkan menambal jalan melalui unit
reaksi cepat penambalan jalan.
“Ibaratnya meringankan lubang jalan yang menganga, sifatnya
membantu sementara sambil menunggu pembangunan berikutnya,” kata LSM tersebut,
Senin (21/2/2022).
Saya tadi melihat tumpukan material, lanjut LSM, baik itu
pasir dan koral dan aspal di kantor UPTD pengelolaan jalan yang ada di
Kelurahan Tanjunganom Kecamatan Tanjunganom masih menggunung.
“Ya itu aja tolong di manfaatkan untuk menambal, setidaknya
bisa meringankan dari kerusakan yang lumayan parah itu, biar warga bisa
menikmati akses jalan yang layak,” ucapnya.(m.to)
Baca juga;
Bupati Nganjuk Sidak Sungai Desa Candirejo Loceret, Sanjungan dan Pujian dari Warga Bertebaran |