Proyek Gedung TK Selesai Tanpa Papan Informasi, Akuntabilitas dan Transparansi Kinerja Pemdes Genjeng Nganjuk Layak Dipertanyakan
![]() |
Pembangunan gedung Taman Kanak-Kanak (TK) Dharma Wanita di Desa Genjeng, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. |
NGANJUK, (Pewarta88.com) – Proyek pembangunan gedung Taman Kanak-Kanak (TK) Dharma Wanita di Desa Genjeng, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk telah rampung dan mulai di manfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar. Namun, penyelesaian proyek yang diklaim telah mencapai 100 persen ini menuai sorotan karena tidak dilengkapi dengan pemasangan prasasti atau papan informasi sebagai bentuk transparansi informasi publik.
Pantauan awak media pada Senin, 13 Oktober 2025, menunjukkan bahwa bangunan baru tersebut terdiri dari dua ruangan dan telah difungsikan sesuai peruntukannya. Meski demikian, dilokasi pembangunan gedung tidak ditemukan satu pun papan informasi proyek atau prasasti di lokasi pembangunan yang dapat memberikan keterangan jelas terkait sumber anggaran, pelaksana proyek, hingga waktu pelaksanaan kegiatan.
Tentunya hal ini menimbulkan pertanyaan dari publik mengenai transparansi dan akuntabilitas pertanggung jawaban pelaksanaan proyek tersebut, apalagi proyek-proyek yang dibiayai oleh dana publik seharusnya dapat dipantau oleh masyarakat umum melalui informasi yang jelas dan terbuka.
Ironisnya, disisi bangunan baru gedung TK tersebut, terdapat proyek rehabilitasi gedung sekolah yang baru saja dimulai dikerjakan dan justru terlihat jauh lebih transparan dan memaparkan informasi, gedung tersebut menggunakan bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.
Lebih lanjut, dan dilengkapi dengan empat buah papan nama yang mencantumkan secara rinci informasi tentang jenis pekerjaan yang dilaksanakan, yaitu rehabilitasi ruang kelas, pembangunan area bermain, pembangunan toilet, dan pembangunan ruang UKS.
Salah satu pekerja proyek yang ditemui majanews.com di lokasi mengaku tidak mengetahui detail proyek pembangunan gedung TK yang terlihar baru jadi.
“Kalau masalah bangunan baru saya kurang tau mas, dan yang saya kerjakan ini bangunan yang memakai dana APBN, tapi kelihatanya semua bangunan baik yang baru dan yang mulai dikerjakan ini semua keberuntukan fasilitas digunakan untuk taman kanak kanak," ungkap pekerja tersebut pada Senin (13/10/2025).
Dihari yang sama, Lausin, Kepala Desa (Kades) Genjeng Kecamatan Loceret saat dikonfirmasi di ruangan kerja mengatakan, pembangunan gedung baru yang selesai pada bulan juli 2025 menggunakan Dana Desa.
“Itu pakai DD dan anggaranya sebesar Rp.195.000.000 (seratus sembilan puluh lima juta) alasan kita belum pasang prasasty karena masih di pesankan, selain itu Dana Desa belum bisa dicairkan,” pungkas kades dengan nada kata yang tinggi.(nyoto)