Libur May Day, Aktivitas Mobilitas Menuju Salah Satu Wisata di Nganjuk Terkendala Macet, Ternyata ini Penyebabnya
![]() |
Libur May Day, Aktivitas Mobiilitas Menuju Salah Satu Wisata di Nganjuk Terkendala Macet, Kamis (1/5/2025). |
NGANJUK, (Pewarta88.com) - Bertepatan hari libur nasional dalam rangka peringati hari buruh nasional May Day 2025, terpantau akses jalan Desa Karangsono Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk satu satunya jalan menuju destinasi wisata mengalami kemacetan, akibatnya aktivitas mobilitas para wisatawan terdampak antrian panjang, pada Kamis (1/5/2025) lalu.
Pantauan Pewarta88.com, fakta dilokasi di jalan Desa Karangsono Kecamatan Loceret Nganjuk, terlihat ada beberapa persoalan akibat aktivitas mobilitas wisatawan terjadi kemacetan dan antrian panjang tepat pada hari libur Nasional.
Hal ini di picu akibat antusias wisatawan dari luar daerah Nganjuk untuk berkunjung ke lokasi wisata Jolotundo dan air terjun Roro Kuning di minati para pengunjung. Selain itu, akses jalan Desa Karangsono satu satunya jalan untuk menuju lokasi wisata jolotundo dan Roro kuning,
Bukan hanya itu, teerlihat kemacetan juga di sebab akibatkan adanya pembangunan jalan rabat cor beton yang terpantau masih dalam pengerjaan. akibatnya puluhan truk tambang galian c dan mobilitas para pengunjung wisatawan harus bergantian satu sama yang lain untuk menggunakan akses jalan.
Diketahui, akses jalan menuju tempat wisata terdapat dua lokasi tambang galian C, diantaranya tambang galian C Karangsono dan galian C genjeng loceret.
Ardiansah, lelaki usia 38 tahun yang mengaku berasal dari Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang saat ditemui pewarta88.com di saat berhenti dilokasi Genjeng tak jauh dari lokasi tambang galian C.
Disaat berhenti dan mengecek air radiator R4 mengatakan, baru kali ini dirinya berniat mengunjungi wisata Jolotundo.
“Saya tau wisata jolotundo dari media sosial, mumpung saat ini lagi libur saya ajak keluarga saya untuk mengunjungi wisata jolotundo," beber pria berbadan kurus tinggi tersebut kepada Pewarta88.com, Kamis (1/2/2025).
Saat disinggung apa yang di rasakan sepanjang perjalanan menuju wisata jolotundo. Ardiansah menjelaskan kalau wisatanya ia belum tahu, ini kan juga lagi menuju ke jolotundo.
“Tapi saya kurang puas dengan adanya akses jalan di beberapa titik mengalami kerusakan, di sebelah utara juga tampak ada pembangunan jalan yang masih mencapai separo jalan, tadi saya sempat antri juga,” ulasnya.
Lebih lanjut, dan banyak sekali lalu lalang truk muatan batu dan tanah dan mengakibatkan debu, untuk jalannya saya menilai kurang puas.
Adanya persoalan tersebut, pewarta88.com berusaha menelusuri sejauh mana pembangunan jalan bisa tercapai progres 100 persen dengan mendatangi pihak yang ada di pertambangan galian C Karangsono.
Dilokasi, salah satu lelaki yang namanya juga enggan disebutkan dan diduga kuat seseorang kepercayaan dari pihak tambang mengatakan, jalan rabat beton itu yang membangun dari pihak tambang.
“Dan setahu saya juga di bantu bahan material dari pihak tambang sebelah, bebernya,” sambungnya.
Saat disinggung sampai kapan pekerjaan pembangunan rabat beton bisa selesai dengan progres 100 persen, lelaki tersebut menegaskan kalau sejauh itu dan sampai kapan bisa selesai ia kurang paham, jelasnya.(nyoto)