HUT Kabupaten Mojokerto Ke 732 Mojokerto, Bupati Paparkan Sejarah, Visi Pembangunan, dan Capaian Strategis Daerah

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-732 Kabupaten Mojokerto telah digelar dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Mojokerto. Berlangsung di Gedung DPRD di jalan RA Basuni Sooko, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (8/5/2025).

MOJOKERTO, (Pewarta88.com) – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-732 Kabupaten Mojokerto telah digelar dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Mojokerto. Berlangsung di Gedung DPRD di jalan RA Basuni Sooko, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (8/5/2025).

Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, menyampaikan pidato resmi yang menekankan pentingnya refleksi sejarah dan proyeksi masa depan pembangunan daerah. Gus Barra dalam panggilan akrabnya menyampaikan, bahwa penetapan tanggal 9 Mei 1293 sebagai Hari Jadi Kabupaten Mojokerto telah melalui kajian historis yang mendalam dan diskusi akademik lintas pakar.

“Tanggal tersebut dipilih berdasarkan peristiwa penting dalam sejarah Nusantara, yakni kembalinya Raden Wijaya dari Kediri ke wilayah Mojopahit setelah memperoleh izin dari Panglima Tartar,” ujar Gus Barra didepan para Anggota DPRD juga tamu undangan.

Masih dikatakan, peristiwa ini menandai dimulainya kemenangan diplomatik dan militer Raden Wijaya atas pasukan Tartar, yang dalam penanggalan Masehi bertepatan dengan 9 Mei 1293.

“Penetapan ini kemudian dikukuhkan secara resmi melalui Keputusan DPRD Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 8 Mei 1993, serta Keputusan Bupati Mojokerto Nomor 230 Tahun 1993, yang menetapkan tanggal 9 Mei sebagai Hari Jadi Kabupaten Mojokerto,” sambungnya.

Lebih lanjut, oada tahun 2025, peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto mengusung tema ‘Bersatu untuk Mojokerto Lebih Maju, Adil, dan Makmur.

Mengacu pada tema tersebut, Bupati Gus Barra mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk memperkuat kolaborasi, mempererat gotong royong, serta bersinergi dalam mewujudkan cita-cita bersama menuju kemajuan daerah.

Dalam pidato tersebut, Gus Bupati juga memaparkan Catur Abhipraya Mubarok, sebagai visi pembangunan lima tahun ke depan, yang meliputi:

1. Peningkatan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik, serta menjaga ketenteraman masyarakat.

2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia, melalui pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga.

3. Penguatan ekonomi kerakyatan, melalui pengembangan UMKM dan industri berbasis desa.

4. Pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan, untuk menunjang pelayanan publik, pertumbuhan ekonomi, serta pelestarian lingkungan.

Bukan hanya itu, Program Prioritas 100 Hari Kerja Bupati Mojokerto juga ditegaskan oleh Gus Barra.

“Sebagai bagian dari implementasi awal visi pembangunan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah meluncurkan sejumlah program prioritas dalam 100 hari pertama masa kerja Bupati dan Wakil Bupati, antara lain,” ucapnya.

Gus Barra juga merinci apa yang menjadi target dalam memimpin Kabupaten Mojokerto.

1. Rekonstruksi Jembatan Talun Brak di Kecamatan Dawarblandong dengan anggaran Rp13,54 miliar, yang telah dilakukan peletakan batu pertama pada 25 April 2025.

2. Program Peduli Sehat, berupa penyederhanaan administrasi jaminan kesehatan dan perluasan cakupan peserta non-BPJS, yang ditandai dengan perolehan penghargaan UHC Prioritas dan peluncuran pada 9 April 2025.

3. Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Mojokwilangan sebanyak 97 unit dan 28 unit di Desa Kepuhanyar, hasil kolaborasi dengan Pemprov Jatim dan Baznas.

4. Peningkatan Infrastruktur Pariwisata, termasuk pembangunan jalan beton sepanjang 335 meter di Ketapanrame-Trawas dan pelebaran jalan Pacet-Trawas sepanjang 770 meter.

5. Insentif Guru TPQ, dengan peningkatan tunjangan menjadi Rp1.250.000 per bulan mulai tahun 2025.

6. Program KONTER (Konsultasi Dokter Online) yang telah diterapkan di RSUD Prof. Dr. Soekandar dan RSUD RA Basuni.

7. Peluncuran Graha Sulpa Sthana, sebagai pusat pelayanan pajak daerah di Desa Terusan, Kecamatan Gedeg.

8. Pengembangan Super Apps Mojokerto, platform layanan publik digital terintegrasi dengan fitur Single Sign-On.

9. Digitalisasi Kampung, untuk mendukung pelayanan publik tingkat desa melalui e-Office dan sistem data kependudukan digital.

10. Penguatan Pilar Digitalisasi melalui peningkatan infrastruktur, SDM, literasi digital, dan keamanan siber.

Capaian Kinerja dan Penghargaan Pemerintah Kabupaten Mojokerto

Dalam laporan kinerjanya, Bupati Gus Barra menyampaikan sejumlah prestasi yang berhasil diraih Kabupaten Mojokerto, antara lain:

1. Predikat Opini WTP dari BPK RI selama 11 tahun berturut-turut.

2. Penghargaan Kabupaten UHC Prioritas 2025.

3. Predikat Kabupaten Sangat Inovatif 2024 dalam Indeks Inovasi Daerah.

4. Top BUMD Awards 2025: Top Pembina, CEO, dan predikat Bintang 5 untuk Perumdam Mojopahit.

5. Penghargaan Pelayanan Publik oleh UPTD Puskesmas Jatirejo dan Dawarblandong.

6. Predikat Kepatuhan Tinggi dalam Pelayanan Publik untuk Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial.

7. Kabupaten Peduli HAM 2024 dari Kemenkumham RI.

8. Adiwiyata Mandiri dan Nasional untuk bidang lingkungan hidup.

9. Pelayanan Publik Tercetar Provinsi Jatim.

10. Peringkat 3 Indeks Kepuasan Masyarakat se-Jatim.

11. Wahana Tata Nugraha Nasional 2024.

12. Desa Siap Siaga 2024: Ketahanan Desa Toleran dan Anti-Kekerasan.

13. Penghargaan For Clean Art Utama 2024 dari Kementerian LHK.

14. Pengelolaan DBHCHT Terbaik oleh Satpol PP Kabupaten Mojokerto.

Gus Barra menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, ASN, serta jajaran pemerintahan atas dukungan dan sinergi dalam pembangunan daerah.

“Dalam peringatan Hari Jadi ke-732 ini dapat menjadi momentum bersama untuk meningkatkan semangat pengabdian, dedikasi, dan komitmen membangun Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil dan makmur,” kata akhir Gus Barra.

Perlu diinformasikan, akhir rapat Paripurna potong tumpeng juga di abadikan dalam Sambut Hari Jadi ke-732 Kabupaten Mojokerto.(ben/adv)