DPUPR Kabupaten Mojokerto Kembali Garap Proyek Jalan dan Jembatan, Garapan Akan Dipercepat Demi Pertumbuhan Ekonomi

Proyek Jembatan Talunbrak di Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, bersumber dari dana hibah pemerintah pusat senilai Rp 13 miliar.

MOJOKERTO (Pewarta88.com) - Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto kembali melanjutkan percepatan pengerjaan enam paket proyek jalan dan jembatan senilai Rp 31,5 miliar.

Kepala Dinas PUPR, Ir. Rinaldi Rizal Sabirin, ST, MBA melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mojokerto, Henry Surya saat ditemui pewarta88.com di ruang kerjanya menegaskan, pasca Lebaran kini para pekerja mulai menggarap paket infrastruktur yang sedianya untuk mendukung akses perekonomian dan kawasan wisata agar lebih mulus dan lebar.

“Pengerjaan sejumlah paket proyek yang sudah berkontrak sejak 26 Februari lalu memang tengah digulirkan,” jelas Henry panggilan akrabnya saat ditemui awak media jumat kamarin.

Langkah itu sekaligus sebagai upaya, masih kata Hanry, mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Mojokerto. Semakin cepat dikerjakan, semakin cepat selesainya. Agar asas manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat serta mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“Setidaknya ada enam proyek yang kini tengah berjalan. Di antaranya, pelebaran jalan menuju standar ruas Bendung-Bantengan dengan nilai kontrak Rp 2,2 miliar, dikerjakan PT Karya Sejati Utama proyek,” ulas kabid.

Masih dikatakan, sekarang sudah memasuki tahap pengerjaan tembok penahan jalan (TPJ). Pelaksana juga sudah melakukan pengurukan di ruas jalan yang ditarget tuntas mencapai 494 meter dan lebar 4-5,5 meter.

Kendati demikian, Pembangunan Jembatan Talunbrak di Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong juga disebut.

“Pada proyek ini kami sudah mulai turunkan alat berat untuk mendukung percepatan pembangunan, Proyek jembatan bersumber dari dana hibah pemerintah pusat senilai Rp 13 miliar yang digarap CV Sekar Arum tersebut sekaligus sebagai langkah penanganan pasca bencana,” papar Henry.

Lebih lanjut, ada pelebaran jalan menuju standar ruas Kepuhanyar-Ngimbangan sebesar Rp 6,1 miliar, dikerjakan CV Multi Cipta Anugrah. Sasaran pengerjaan mencapai 1,6 kilometer dan lebar 5,5-6 meter.

“Pelebaran jalan menuju standar ruas Banjaragung-Balongmojo Rp 2,6 miliar digarap CV Samaraz Cahaya Indah. ’’Paket ini kita targetkan bisa memperbaiki jalan sepanjang 1,2 kilometer dengan lebar 5,5 meter,’’ jelasnya.

Di samping itu, dinas PUPR juga menggarap pelebaran jalan menuju standar ruas Ketapanrame-Dlundung dengan nilai kontrak Rp 1,1 miliar, volumenya 335 meter x 5,5 meter.

“Rekonstruksi jalan ruas jalan Lengkong-Gondang menelan anggaran Rp 5,8 miliar. Pengerjaan rata-rata ditargetkan tuntas dalam waktu 150-180 hari kalender,’’ pungkas Henry.(ben/adv)