Terkabar !!, Dugaan Kades Jatirejo Loceret Nganjuk Menyalah Gunakan Anggaran, Begini Penjelasan DPMD Nganjuk

Kantor Desa Jatirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

NGANJUK (Pewarta88.com) – Terkabar informasi dugaan Kepala Desa (Kades) Jatirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Terkait adanya penyalah gunakan anggaran bantuan keuangan khusus (BKK) tahun anggaran 2023, dugaan tersebut mengacu pada anggaran BKK yang seharusnya di peruntukan guna pembelian mobil siaga desa justru di peruntukkan untuk kepentingan pribadi.

Hal ini seperti yang telah di jadikan perbincangan oleh salah satu sumber kepada pewarta88.com pada Rabu (20/03/2024), perbincangan yang di tangkap majanews.com dari salah satu sumber berawal adanya pemberitaan dari media online pada hari Senin kepala desa Jatirejo dipanggil kejaksaan negeri Nganjuk.

“Ini dugaan terkait Desa Jatirejo Kecamatan Loceret pada bulan Juli 2023 lalu telah mendapat kucuran anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp 270 juta (Dua Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah) yang masuk ke rekening desa  untuk pembelian mobil siaga desa," buka sumber yang dipercaya tersebut.

Masih dikatakannya, anggaran pembelian mobil siaga desa tersebut sudah ter flot, untuk pembelian mobil siaga desa sebesar Rp 240 juta rupiah, dari 270 juta dan sisanya Rp 30 juta di kembalikan melalui transfer ke rekening Kas Daerah (Kasda) Pemerintah Daerah (Pemdakab) Nganjuk.

“Namun anggaran tersebut baru di transfer ke pihak 3 (dealer) hanya sebesar Rp 100 juta dan sisanya di manfaatkan untuk kepentingan pribadi kepala desa dengan dalih peruntukan kebutuhan mendesak pribadinya,” sambungnya.

Lebih lanjut, kemarin ada kabar dari pemberitaan media online pada hari Senin 18/03/2024 kepala desa Jatirejo Loceret di panggil Kejaksaan Negeri (Kejari ) Nganjuk, mungkin juga terkait persoalan tersebut.

Untuk menghasilkan informasi yang lebih aktual, kuli tinta pewarta88.com mendatangi kantor desa Jatirejo Kecamatan Loceret Nganjuk hari ini (20/03/2024), dengan tujuan konfirmasi kepala desa Jatirejo tentang kebenaran informasi yang tertangkap kuli tinta majanews.com, sayangnya Kepala Desa Jatirejo lagi - lagi tidak ada di kantor desa.

Perlu diketahui, dari sekian kali kuli tinta belum pernah bisa menemui kepala desa Jatirejo kecamatan Loceret terkait konfirmasi negatif di Desa jatirejo, baik itu mengenai fungsi Bumdes yang diduga mati suri hingga dugaan penyalah gunaan anggaran BKK 2023.

Adanya dugaan problem tentang desa Jatirejo Loceret, Puguh H. selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa saat dikonfirmasi melalui masangger chat whatsApp (WA) mengamini hal itu.

Menurut orang nomor satu di DPMD Pemdakab Nganjuk, persoalan kepala Desa Jatirejo terkait proses pembayaran sebesar Rp.240 juta tidak langsung dibayar pada bulan juni atau juli yang seharusnya sudah terbayar.

“Itu yang saya ketahui, dan setau saya pada bulan desember 2023 Desa Jatirejo Kecamatan Loceret sudah melunasi,” ucapnya.

Lebih lanjut Puguh H menjelaskan, BKK mobil siaga memang sebesar Rp. 270 jt per unit yg ditrima masing-masing desa dari 192 desa pada tahun 2023 yang lalu.

“Dengan komposisi Rp240 juta pembelian mobil siaga desa dan sudah termasuk pajak PPN dan PPH harga mobil tersebut dan sisa kelebihan Rp30 jt kembali lagi ke Kasda nganjuk,” beber Puguh panggilan akrabnya.

Namun, untuk ds jarirejio sampai dengan bulan Desember 2023 sudah menyelesaikan pembayaran baik 240 juta harga mobil plus ppn pph maupun Rp.30 juta yg harus dikembalikan ke kasda nganjuk.(nyoto).