11 Desa di Kecamatan Baron, Desa Katerban Memiliki Akses Jalan Paling Rusak Butuh Perhatian Pemdakab Nganjuk
NGANJUK (Pewarta88.com) - Dari sebelas Desa yang ada di wilayah Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, hanya Desa Katerban yang paling banyak memiliki akses jalan yang terlihat rusak, terlihat kerusakan jalan milik Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk yang ada di Desa Katerban mencapai sepanjang 4 km.
Hasil yang di himpun pewarta88.com dilokasi, pada Kamis (15/02/2024).
Desa Katerban Kecamatan Baron salah satu Desa di ujung paling utara perbatasan
dengan Desa Bukur Kecamatan Patianrowo. Telah memiliki akses jalan paling rusak
dari 10 Desa yang ada di Kecamatan Baron.
Sejauh mata pewarta88.com memandang, kerusakan terlihat
hampir 4 kilo meter. kerusakan jalan di Desa Katerban Baron dari keterangan
yang ada merupakan wewenang dari Pemdakab Nganjuk.
Maksum, Kepada Desa (Kades) Katerban saat di temui awak
media di sela sela kesibukan menjelaskan, bahwa di Desa yang pimpin yang
membawahi enam (6) dusun, setidaknya ada 3 dusun akses jalan rusak.
“Akses jalan tersebut wewenang kabupaten Nganjuk, kemarin
pada bulan November 2023 salah satu pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang juga sudah surve ke Desa Kami,” jelas Kades, Kamis (15/2/2024).
Kades juga berharap untuk sesegera mungkin di tahun 2024 ini
ada pembenahan pembangunan jalan aspal hot mix di Desanya.
Sebelumnya, Gunawan Camat Baron Kabupaten Nganjuk saat di
konfirmasi di ruangan kerja pada minggu yang lalu menjelaskan, untuk wilayah
kecamatan Baron sesuai regulasi perencanaan pembangunan.
“Masing masing desa sudah menyusun RKP (Rencana Kerja Pembangunan),
daftar kerja usulan pembangunan pun juga sudah kami inventarisasi dan sudah
kami kirim ke Bappeda Pemdakab Nganjuk sebagai bahan awal sebagai persiapan
perencanaan pembangunan di tahun 2025,” demikian kata Camat.
Masih dikatakan, jadi untuk tahun 2024 ini sudah masuk
usulan di Musrenbang tahun 2023. di wilayah Baron untuk penanganan
infrastruktur wewenang daerah seperti halnya jalan rusak.
“Masih menyisakan 15 persen, salah satunya ada di Desa
Katerban, kemarin di tahun 2023 di Desa Termasuk penghubung Dusun Sumur Putat
sudah ada pembenahan, namun anggaran pembenahan kurang sehingga pembangunan
tidak bisa terlaksana 100 persen,” papar pejabat kecamatan tersebut. (m.nyoto)