Foto bersama : Presiden Ri Joko Widodo bersama peserta kader kebangsaan dalam giat program pelatihan kader kebangsaan (PKK) angkatan yang ke 2, di halaman istana kepresidinan, 25 September 2022. |
JAKARTA (Pewarta88.com) - Pelatihan Kader Kebangsaan (PKK) angkatan ke-2 kembali dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat, 24 September 2022 sebanyak 250 Relawan Jokowi mengikuti Pelatihan Kader Kebangsaan. Kegiatan ini merupakan gelombang ke-II yang diselenggarakan selama dua hari, 24 – 25 September 2022.
Ketua Panitia Penyelenggara Sigit Widyawan dalam sambutannya
mengapresiasi semangat relawan yang hadir dari Jakarta, Depok, Kota dan
Kabupaten Bekasi, Kota Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang dan
Tangerang.
“Setelah sukses dengan angkatan pertama, kita lanjutkan
dengan angkatan kedua. Setiap organ relawan mengirim 6 peserta terdiri dari
perwakilan 6 wilayah, Jakarta, Depok, Tangsel, Kota Tangerang, Kabupaten
Tangerang, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi dengan melibatkan 60 organ relawan
pendukung Jokowi,” tegas Sigit.
Hari pertama Pelatihan Kader Kebangsaan angkatan kedua diisi
pemateri tentang ancaman idiologi dan tantangan kebangsaan oleh Dewan
Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto dan Gubernur Lemhanas Andi
Widjajanto dan Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi menyampaikan pencapaian kenerja Presiden. Malamnya diisi
dengan keakraban api unggun menampilkan
kesenian dan kreativitas peserta.
Hari kedua diawali olahraga bersama Walikota Solo Gibran
Rakabuming Raka dan paparan Koperasi UMKM dan Pembangunan berkelanjutan oleh
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki.
Usai melaksanakan kegiatan, peserta dan panitia Pelatihan
Kader Kebangsaan diterima Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor,
Jawa Barat. Walaupun hari libur, Presiden masih menyempatkan waktu untuk
menerima Peserta Pelatihan Kader Kebangsaan, kami bangga dengan Presiden
Jokowi, seloroh Hairul HS perwakilan Kader Kebangsaan asal Kota Tangerang.
Mewakili DPP Kibar Indonesia Ketua Bidang Hukum dan Advokasi
Pontas Silalahi, SE, SH, MH, CCD, CMLC, Mediator, Ketua Kota Tangerang Selatan
Marliansyah Baset, Ketua Kota Tangerang Hairul HS, ikut mendampingi Sekjen Frans X.Watu dalam
kegiatan tersebut.
Pontas Silalahi mengatakan, idiologi dan tantangan
kebangsaan adalah hal yang fundamental yang harus ditanamkan kepada Kader
Kebangsaan, ini sangat penting bagi relawan Jokowi.
Foto bersama : peserta kader kebangsaan dalam giat program pelatihan kader kebangsaan (PKK) angkatan yang ke 2, di halaman istana kepresidinan, 25 September 2022. |
“Ditengah hiruk pikuk perpolitikan nasional, dan derasnya arus informasi di media sosial yang susah terbendung, pemahaman terhadap idiologi dan politik jika tidak diperkuat pemahaman idiologi dan wawasan kebangsaan yang kuat, bisa memecah belah persatuan bangsa,” tutur pengacara asal Tanah Batak.
Lanjutnya, Indonesia merupakan bangsa yang besar, mulai dari
keragaman budaya dan potensi sumber daya alam, perlu dijaga oleh generasi muda
yang berjiwa Pancasila dengan mengedepankan supremasi hukum.
Salah satu relawan JPKP, Izul, mengungkapkan, 8 tahun
kepemimpinan Presiden Joko Widodo perlu dikawal hingga akhir masa jabatannya.
Capaian yang sudah dilakukan Jokowi perlu disampaikan oleh relawan-relawan
sebagai kader kebangsaan di seluruh lapisan masyarakat.
"Presiden Jokowi sudah bekerja tanpa pamrih, setiap
hari mengunjungi daerah-daerah untuk melihat rakyatnya secara langsung dan
memastikan pembangunan benar-benar dieksekusi oleh pembantu-pembantunya dalam
hal ini para menteri, termasuk ketersediaan pangan dan energi," timpal
alam Firdaus Muslim relawan Gerakan Rakyat Nusantar (GRN) yang tergabung dalam
Kelompok 15 Randu Gunting.
Peserta Pelatihan Kader Kebangsaan terbagi dalam 15
Kelompok, salah satu kelompok yang tampak serius dan jenaka, kelompok 15 Randu
Gunting. Beranggotakan aktivis senior, tampak kompak dengan menyerukan satu
komando bersama Jokowi. Menurut mereka ini suara relawan, kita menanti kemana
arah Jokowi, disitu kita akan berlabuh, tambah Rini Sibabutar dan Susi
Agaswati.
Kibar Indonesia
mengapresiasi kegiatan yang dilangsungkan oleh penyelenggara, dan
berharap kegiatan seperti ini tidak sampai disini saja.
"Program ini sangat bagus dan memberikan wawasan bagi
kader kebangsan yang tergabung dalam organ relawan Jokowi. Apa yang dilakukan
pemerintah saat ini sudah “on the right track”, untuk itu perlu disampaikan
kepada masyarakat agar tidak terganggu dengan politisasi menuju 2024,"
tegas Sekjen Kibar Frans X.Watu.
Relawan yang hadir dalam Pelatihan Kader Kebangsaan harus
berpikir rasional, ojo kesusu menghadapi
pemilu tahun 2024. Satu keinginan jika ingin mejaga legacy Jokowi,
siapapun yang akan memimpin negeri ini harus bisa melanjutkan visi besar
Jokowi.
“Kita butuh pemimpin yang mampu melanjutkan apa yang sudah
dikerjakan Jokowi saat ini, sehingga prediksi Indonesia akan menjadi empat
besar PDP (Produk Domestik Bruto) dunia di tahun 2040 – 2045 bisa tercapai.
Saat ini PDP Indonesia berada di posisi 16 dunia, lanjut Sekjen Kibar
Indonesia.
Turut mendampingi Ketua Panitia Pelatihan Kader Kebangsaan
Sigit Sigit Widyawan, Eko Sulistyo, Kelik Wirawan, La Ode Budi Utama, Widi
Wicaksono, Aidil Fitri.(dak/tim)
Baca Juga:
Kapolres Pasuruan Gelar Baksos, Dialog Bersama Masyarakat Juga Disajikan |