Adanya Tambang Batu di Dusun Seketi Jatidukuh Gondang Mojokerto, Air Kebutuhan Warga Berubah Warna Kecoklatan

Akibat tambang batu, air kebutuhan warga Dusun Seketi, Desa Jatidukuh, berubah warna kecoklatan.

MOJOKERTO (Pewarta88.com) – Adanya tambang batu di Dusun Seketi, Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Warga merasa resah. Pasalnya, tambang batu tersebut dituding warga telah mengotori air kebutuhan warga sehari-hari menjadi berubah warna kecoklatan (keruh).

Miftakh Khuroji, Peduli Lingkungan Mojokerto mendapat aduan tentang ulah tambang batu yang bikin resah warga Dusun Seketi Desa Jatidukuh. Keluhan warga terkait air bersih yang digunakan kebutuhan sehari-hari berubah warna menjadi kecoklatan, keluhan tersebut via inbok aplikasi messenger facebook.

Adanya hal itu, Aktivis nyentrik yang mempunyai nama tenar Kotel mendatangi asal aduan dengan menggandeng pewarta88.com juga media lain, dibenarkan adanya resahan warga.

“Oalah poko e wes obral janji tok, red. Perangkat Desa atau pengusahanya,” jelas warga berinisial D dengan nada kesal saat ditemui di Dusun Seketi, bersama aktivis dan media lain, sabtu (5/2/2022).

Masih warga, seharusnya polo (kasun) tahu adanya air seperti ini, “Itukan rumah pak polo, air seperti ini kan tahu,” tegas D, sambil memegang air warna kecoklatan yang mengalir ke beberapa selang menuju ke rumah warga.

D Menambahkan, untuk saluran air terpasang selang ke rumah-rumah warga ada dua wilayah, wilayah RT. 1 dan 2 Yang ada di Dusun Seketi, Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang.

Ditempat yang sama, aktivis bersama majanews.com juga media lain di ajak oleh Sutisno, warga Dusun Seketi masuk kedalam kamar mandinya, terlihat air warna kecoklatan di tampung di bak mandi warga tersebut.

Aduan warga Dusun Seketi, Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, terkait air bersih berubah warna menjadi kecoklatan, via messenger facebook pribadi Miftakh khuroji. 3 Februari 2022.

“Kalau malam agak bening airnya, tetapi siang ya tambah butek, karena ada aktifitas galian,” jelas Sutisno kepada pewarta88.com bersama media lain.

Terpisah, adanya keluhan warga, pewarta88.com berhasil mengkonfirmasi kepada Arifin Kepala Desa (Kades) Jatidukuh disaat berpapasan di area Dusun Seketi, dirinya mengamini air kebutuhan warganya berubah warna menjadi kecoklatan adalah dampak dari galian (tambang batu).

Kades tersebut tidak menjawab banyak apa yang dipertanyakan majanews.com, “Wes gini aja, tak putus langsung aja ke lokasi galian ada mandornya bernama Leri,” ucap Kades sambil di atas motor plat merahnya, karena dirinya tergesa gesa juga meminta maaf. Sabtu (5/2/2022).

Dihari yang sama, penjaga tambang galian batu mengiyakan adanya air keruh yang menimpa warga Dusun Seketi, dirinya mendapat laporan Kades tentang hal itu.

“Untuk air keruh sudah saya buatkan paralon pak, hanya lima atau enam warga yang menggunakan aliran ini,” kata penjaga galian tambang batu yang mengaku bernama Leri saat ditemui di Lokasi tambang, sabtu (5/2/2022).

Penjaga tersebut menambahkan, soal warga terdampak aliran air berubah warna kecoklatan tidak ada yang datang ke lokasi tambang, “Melalui pak lurah menginformasikan ke kita, dan kita mengupayakan,” pungkas penjaga galian tersebut.

Perlu disampaikan, Tambang batu yang ada di Dusun Seketi, Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto tersebut beberapa hari yang lalu mendapat sorotan aktivis Peduli Lingkungan Miftakh Khuroji. Pihaknya mendapat aduan tentang dugaan galian ilegal telah muncul lagi, Ikuti lanjutan beritanya hanya di pewarta88.com.(ben/tim)

Ptodak Grup Media Markaz