Banner Keadilan yang dipampang oleh LSM MAPAK yang ada di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Kauman, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jatim. |
NGANJUK (Pewarta88.com) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Peduli Anti Korupsi (MAPAK) menyampaian aspirasinya dengan membentangkan Banner (spanduk) berukuran kurang lebih 4 meter persegi tepat di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Kauman, Kecamatan Nganjuk, Jatim.
Dalam tulisan spanduk kritikan ditujukan kepada penegak hukum nomer satu yang ada di Indonesia, serta di Nganjuk. ‘Kepada Bapak Kapolri, Bapak Kapolres Nganjuk, Usut Tuntas Kasus Dugaan Jual Beli Perangkat Desa di Nganjuk Yang Masih Mandek, Masyarakat se Kabupaten Nganjuk Menunggu Hasilnya, Jangan Sampai di Peti Es Kan !!!’ tepat lokasinya di sebelah utara tugu Adipura (Surabaya – Madiun).
Aksi pampang spanduk kritikan info yang digali pewarta88.com ternotulen selasa (25/1/2022), puluhan pemeduli Nahimunkar itu berjalan kaki sambil membentangkan banner menuju tugu adipura yang merupakan kebanggaan warga Nganjuk tersebut. Bukan hanya itu, orasi juga dilakukan sebagai bentuk aspirasi kelompok LSM untuk menyuarakan keadilan.
Mengutip vidio youtube mapak channel yang telah di unggah Supriyono, selaku Ketua LSM MAPAK Nganjuk mencetuskan adanya transaksi dugaan jual beli Perangkat Desa. menurutnya, test ujian perangkat desa yang di gelar sekira pada tanggal 19 mei tahun 2021 yang lalu dituding test ujian perangkat Desa cuman sebagai formalitas saja.
“Banyaknya ujian test dengan hasil fantastis /sempurna yaitu dengan angka seratus, seratus, seratus kan itu tidak mungkin, masak ujian angkanya banyak yang seratus semua," tegasnya dalam youtube.
Suarakan keadilan youtube Supriyono |
Lontaran suara yang kedua dari Supriyono, tentang pengisian perangkat Desa mengarah ke Dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dengan menyebut dari beberapa Desa yang mengikuti pengisian perangkat desa.
“Banyak dari Keluarga Kepala Desa yang lolos menjadi perangkat Desa, semisal istrinya, anaknya, keponakannya semua lolos,” jelasnya.
Supriyono juga menduga, untuk permasalahan ini tak luput dari pembuat soal ujian test perangkat desa, dengan dugaan kuat ada indikasi ada permainan. ketua LSM MAPAK Supriyono berharap agar pihak Aparat Penegak Hukum (APH) segera untuk mengusut tuntas apa yang dirinya tuturkan.
Adanya kritikan Supriyono didalam akun youtube juga banner yang ia pampang, pewarta88.com mengkonfirmasi via telepon seluler pribadi Ketua LSM tersebut.
Supriyono membenarkan tentang aspirasi kritikan yang ditujukan
kepada penegak hukum itu, hal itu dilakukan supaya permasalahan yang sudah
berlalu terhenti bisa untuk diingat lagi.
“Permasalahan ini belum selesai dan jangan sampai mandek,
saya berharap untuk aparat penegak hukum supaya mengusut tuntas lagi," tegas
Supriyono, Rabu (26/1/2022).(m.to)
Baca Juga:
Tanggul Amblas, Diduga Jembatan Desa Gejagan Loceret Berpotensi Ambrol |