Proyek Pemkot Mojokerto Segera Tuntas, Area Pengendali Banjir Menjadi Destinasi Wisata yang Cantik

Muraji S.T. selaku kepala Dinas PUPRPKP Kota Mojokerto.

MOJOKERTO (Pewarta88.com) - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Mojokerto, akan segera menuntaskan beberapa pekerjaan mega proyek yang ada di wilayah Kota Mojokerto.

Pengerjaan beberapa mega proyek Pemkot Mojokerto sudah memasuki finishing, termasuk pembangunan kolam retensi yang menjadi tempat rekreasi dan pelayanan serta membawa dampak positif bagi warga yang menjadi nilai tambah pendapatan bagi masyarakat sekitar.

Salah satunya proyek fasilitas umum (fasum) kolam retensi Bale Wilwatikta di jalan raya Muria, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, kota Mojokerto mulai finishing.

Dalam pembangunan fasilitas umum berupa kolam retensi berupa pujasera dan tempat parkir yang di anggarkan dengan nilai kontrak Rp 4,4 miliar. Yang dikerjakan oleh CV Tiga Bersaudara. Tanggal kontrak 29 Mei 2024 dengan waktu pelaksanaan selama 150 hari kalender dan pelaksanaanya CV Tiga Saudara.

Pemkot Mojokerto sukses menyulap area pengendali banjir tersebut menjadi destinasi wisata yang cantik. Waduk dengan persawahan tersebut telah menyedot banyak pengunjung. Pemkot. Yang mempunya tiga kecamatan, mempuyai konsep kolam retensi sebagai tempat wisata.

Dikawasan tersebut telah berubah menjadi taman kota, sekeliling area waduk dipasangi bangku berikut lampu-lampu taman yang indah menawan.

Muraji S.T. selaku kepala Dinas PUPRPKP Kota Mojokerto mengungkapkan, kolam retensi berfungsi menampung air hujan sementara waktu dengan memberikan kesempatan untuk dapat meresap ke dalam tanah yang operasionalnya dikombinasikan pompa dan pintu air.

“Jadi, tujuan utamanya untuk penanganan banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi”, ulas Kadis tersebut, Jum,at (22/11/2024).

Tidak hanya itu, lanjutnya, pada praktiknya kolam retensi ini juga berfungsi untuk irigasi. Kolam retensi ini kan berada di area persawahan, sehingga sekaligus juga berfungsi untuk irigasi.

Sedangkan, Waduk Bale Wilwatikta dan Taman Bahari Mojopahit (TBM) di Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon Kota MOjokerto. Yang bersumber dari APBN 2024 ini,

Pemkot Mojokerto nantinya, masih kata Kadis, akan mengoleksi dua tempat wisata buatan sekaligus. Yakni waduk Bale Wilwatikta dan Taman Bahari Mojopahit (TBM) di Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon.

“Proyeknya sudah memasuki tahap akhir, dan segera selesai”, pungkas Kadis tersebut.(ben/adv)