Uri-Uri Budaya, Bupati Mojokerto Ikuti Prosesi Unduh-Unduh Patirtan Jolotundo 2023

Bupati Ikfina bersama rombongan lebih dulu mengikuti prosesi unduh-unduh patirtan di situs Patirtan Jolotundo, Senin (24/7/2023). 

MOJOKERTO (Pewarta88.com) -  Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu daerah yang memiliki satu set peninggalan bersejarah yang beragam. Untuk menenangkan budaya dan menjadi salah satu bentuk penghormatan kepada para leluhur, kegiatan Unduh-unduh Patirtan Jolotundo 2023 pun digelar. 

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati didampingi Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto pun ikut hadir dan mengikuti prosesi agenda yang diadakan Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto. 

Hadir dengan mengenakan pakaian adat bernuansa hitam, Bupati Ikfina bersama rombongan lebih dulu mengikuti prosesi unduh-unduh patirtan di situs Patirtan Jolotundo, Senin (24/7/2023). 

Bupati Ikfina dan Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto pun menyaksikan prosesi para sesepuh setempat saat mengambil air dari situs Patirtan Jolotundo.

Selanjutnya, udara yang sudah diambil dibawa menuju lapangan Seloliman untuk prosesi manunggaling patirtan.

Untuk menenangkan budaya dan menjadi salah satu bentuk penghormatan kepada para leluhur, kegiatan Unduh-unduh Patirtan Jolotundo 2023 pun digelar. 

Pada kesempatan ini, Bupati Ikfina menyampaikan sedikit ulasan terkait situs Patirtan Jolotundo.

“Kabupaten Mojokerto bersyukur memiliki peninggalan sejarah. Tidak hanya dari masa kerajaan Majapahit, tapi juga dari masa kerajaan Kahuripan. Patirtan Jolotundo ini merupakan peninggalan kerajaan Kahuripan di masa Raja Airlangga,” ungkapnya. 

Situs Patirtan Jolotundo ini pun sangat istimewa, Bupati Ikfina menjelaskan, kualitas air di situs Patirtan Jolotundo ini merupakan air berkualitas tinggi. Maka dari itu, Bupati Ikfina mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto untuk terus melestarikan budaya bersejarah ini.

“Unduh-unduh Patirtan Jolotundo ini salah satu bentuk uri-uri budaya atau penanganan budaya. Uri-uri budaya ini menjadi salah satu tugas kita semua sebagai anak cucu leluhur terdahulu kita, sehingga budaya yang ditinggalkan tidak akan pernah terkikis,” tukasnya. 

Bupati Ikfina berharap, kegiatan penanaman budaya ini bisa menjadi salah satu bentuk pengabdian kepada negara dan masyarakat serta bentuk penghormatan kepada para leluhur.(ben/tim)