Situasi dan kindisi SDN 1 Kurungrejo Prambon Nganjuk, butuh segera penanganan. |
NGANJUK (Pewarta88.com) – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kurungrejo yang terletak di Desa Kurungrejo, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, bisa dikatakan sangat membutuhkan perhatian Pemerintah Daerah setempat, pasalnya beberapa ruangan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kelas SD tersebut kurang layak. Diantaranya, atap kayu sudah lapuk termakan usia, lantai masih terbuat dari tekel lama, bila musim hujan turun halaman sekolah tergenang air.
Pantauan media ini dilokasi, pada hari ini, Selasa 28 Maret
2023 tampak terlihat halaman SDN tersebut hanya sebagian yang di paving.
sehingga bila hujan turun halaman sekolah becek, beberapa genting sudah runtuh.
Juminem, Kepala Sekolah (kepsek) SDN 1 Kurungrejo saat di
temui media ini menjelaskan, ia menduduki di sekolahan tersebut tergolong masih
baru, dengan kondisi seperti sekarang ini.
“Bahwa saya disini juga termasuk baru, saya juga sedikit terkejut
melihat situasi kondisi di SDN yang saya pimpin ini,” kata Kepsek saat ditemui pewarta88.com di sekolahan, Selasa (28/3/2023).
Lanjut dikatakan kepsek, di satu halaman ini dulu ada dua
SDN, yaitu SDN 1 kurungrejo dan SDN 2 kurungrejo , namun pada sekitar tahun
2018 SDN 2 Kurungrejo di marger (di hentikan). sehingga seluruh atap bangunan
termasuk kayu di turunkan.
“Karena kuwatir membahayakan, untuk SDN 1 Kurungrejo
kondisinya pun juga kurang layak banyak kayu lapuk dan genting yang termakan
usia, lantai pun juga masih terbuat dari mester, kalau hujan halaman sekolah
tergenang air,” keluhnya.
Namun, dan hari ini tadi sudah ada surve dari Pak andik. selaku
sarpras Disdik Kabupaten Nganjuk.
“Sampai saat ini untuk SDN 1 Kurungrejo mempunyai anak didik
sejumplah 145 siswa dan siswi," jelasnya.
Terpisah, Hadi Sukamto selaku kepala bidang SD Dinas
Pendidikan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk saat dimintai
keterangan oleh pewarta88.com terkait gedung sekolah yang kurang layak ia
menjelaskan, Kalau melihat secara prioritas untuk kerusakan sekolah SDN di Nganjuk
yang perlu di rehab itu banyak sekali.
“Kalau di petakan dari analisis kerusakan itu memakan anggaran
banyak sekali dan bahkan bisa ratusan milyar, Cumak untuk pembenahan rehab
memakai anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kan anggaranya minim
sekali, dan yang paling kita usahakan
untuk rehab itu dari anggaran dana alokasi khusus (DAK),” tegas pejabat tersebut,
Selasa (28/3/2023).
Lebih lanjut, untuk SDN 1 kurungrejo prambon kemarin sudah
ada penanganan termasuk SDN 2 Banaran Pace, SDN Suru dan SDN 2 Mlilir.
“Kita juga ada anggaran untuk kerusakan darurat yaitu URC
(unit reaksi cepat) namun anggaran URC pun juga kecil, artinya khusus
penanganan kerusakan darurat, baik itu kena longsor maupun angin puting
beliung," jelas Sukamto.(m.to)