Terkait RTLH Warga Desa Pace Wetan Kec.Pace Nganjuk, Ketua AWG dan LSM GAKK Angkat Bicara

Kondisi dinding bambu rumah Mbah Baeran yang sudah mulai lapuk dan tampak berlobang.

NGANJUK (Pewarta88.com) –  Kondisi rumah tak layak huni (RTLH) milik salah satu warga yang ada di Dusun Pace Desa Pace Wetan Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jatim. Tepat berada di bahu jalan aspal penghubung antar Desa Gemenggeng Kecamatan Pace bisa di katakan sangat memprihatinkan.

Penelusuran Pewarta88.com dilokasi, Sabtu 23 juli 2022. Keberadaan rumah Baeran (65) warga asal Dusun Pace Wetan Kecamatan Pace Nganjuk, begitu memprihatinkan. Bagaimana tidak, Keberadaan rumah yang berukuran kurang lebih 6 meter x 6 meter persegi dan berada di bahu jalan aspal Dusun setempat kondisinya tak layak huni.

Adanya hal itu, masyarakat juga sempat membicarakan persolan rumah yang di huni oleh Baeran. Pasalnya, rumah berkeliling dinding dari anaman bambu sudah tampak lapuk dan mulai rusak, kondisi dinding anaman bambu tua sudah mulai mengkikis.

Selain itu, daun pintu baik depan rumah maupun pintu belakang rumah juga berasal dari anaman bambu sudah mulai usam. Lantai rumah pun masih ber alaskan tanah.

Hal ini lah yang menjadikan keperihatinan tersendiri bagi Ketua Aktivis Aliansi Wong Gawat (AWG) maupun Anggota LSM Garda Anti Korupsi dan Ketidakadilan Bidang Pemerintahan Nganjuk.

Abah Gondrong Panggilan akrab ketua  Aktivis Aliansi Wong Gawat (AWG) Nganjuk saat terjun di lokasi kediaman Mbah Baeran menyampaikan ke media ini, ia sangat prihatin dengan keadaan kondisi rumah Mbah baeran yang sudah tak layak huni ini.

“Dengan usianya yang sudah tidak muda lagi, apalagi mbah baeran kondisi kesehatannya tidak sehat lagi dan ditambah menempati hunian rumah yang sudah tak layak huni, ini jelas sangat menyentuh hati saya," ucapnya kepada pewarta88.com.

Lanjut Ketua AWG, Perangkat desa di himbau untuk selalu aktif memperbarui data calon penerima program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). tujuannya supaya perbaikan rumah tak layak huni baik bantuan dari pemerintah maupun bantuan bedah rumah oleh pemdes setempat lebih maksimal dan tepat sasaran.

“Untuk warga yang bener - benar hak mendapatkan perbaikan bedah rumah tak layak huni harus tepat sasaran,” sambung aktivis yang mempunyai nama M.Ridwan tersebut.

Lanjut sang Ketua, dirinya meminta untuk keaktifan dan lebih peka lagi, baik para kepala desa dan perangkat desa  setempat untuk memperhatikan terhadap kondisi hunian warganya yang memang perlu dibangun.

“Tentunya sesuai dengan persyaratan yang ada. Jika memang ada, segera dimasukkan ke dalam daftar pengajuan program RTLH,” tegasnya.

Kendati demikian, Ini adalah tanggung jawab pemerintah desa untuk keaktifan selalu mendata dan melaporkan atas rumah hunian yang kiranya sudah tak layak huni, karena ini demi mengusahakan kesejahteraan umum, termasuk perbaikan RTLH.

Terpisah, Sunyoto selaku Anggota LSM Garda Anti Korupsi dan Ketidakadilan Nganjuk Bidang Pemerintahan saat di temui pewarta88.com menyampaikan, Kepala Desa (Kades) adalah pejabat dan pelayan publik yang mempunyai wewenang di desanya dan yang paling dekat serta mengetahui situasi tentang pemerintahan di desanya.

Penghuni RTLH saat di datangi oleh majanews.com di kediamannya, Sabtu (23/7/2022)

“Maka kami harapkan akan lebih mengetahui apa yang dibutuhkan warganya, utamanya bagi masyarakat pra sejahtera,” cetusnya.

Lebih lanjut, Perangkat desa adalah pimpinan warganya yang paling dekat,  maka demi itu harus bisa bersinergitas dengan pemda nganjuk maupan Dinas PRKPP Kabupaten Nganjuk.

“Jangan sampai di Kabupaten Nganjuk masih ada RTLH yang di abaikan atau pembangunan program bedah rumah yang tidak tepat sasaran. jangan ada hal pembiaran tentang adanya masyarakat yang rumahnya tidak layak huni,” tendasnya.

Anggota LSM GAKK juga berharap, Pemdes Pace Wetan Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk harus mampu melayani warganya dengan maksimal.

Dihadapan kuli tinta media ini, baik Ketua Aktivis AWG dan Anggota LSM GAKK berpesan, bila mana rumah tak layak huni milik mbah baeran tersebut tidak bisa dikerjakan baik melalui Desa maupun Pemerintah daerah khususnya dari DPRKPP.

“Maka dengan secepat mungkin Insya Allah kami dari Aktivis Aliansi Wong Gawat maupun LSM GAKK akan berusaha membedah rumah milik mbah baeran tersebut dengan semampu kami dan semaksimal mungkin,” pungkas para aktivis tersebut.

Dengan adanya persoalan tersebut, media ini berusaha mengkonfirmasi dan mendatangi Fajar di rumahnya, namun rumah orang nomor satu di Desa Pace Wetan pintu rumah tampak tertutup rapat.

Untuk mendapatkan komentar pemangku wilayah, kuli tinta pewarta88.com juga berusaha menghubungi melaui pesan singkat masdangger whatsapp juga telepon pribadi Kades, sayangnya hingga berita ini di naikkan belum ada jawaban ataupun balasan.

Sebelumnya, Kamituo Dusun Pace Wetan Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk saat di temui media ini di kediamannya menyampaikan, bahwa rumah mbah baeran juga sudah sering di masukkan data untuk di usulkan bedah rumah, namun hingga sampai saat ini rumah mbah mbah baeran belum masuk jatah bedah rumah dari pemerintah baik pusat maupun daerah.

Menurut keterangan detil Kamituo, rumah mbah baeran tidak masuk kategori bedah rumah, “Biar lebih jelas mas nya tanya saja di Kepala Desa maupun jogotirto Desa Pacewetan,” cetusnya.

Saat di singgung Pewarta88.com, tentang Desa Pace Wetan Mendapatkan jatah bedah rumah tak layak huni, di desanya untuk tahun ini telah mendapat program jatah bedah rumah dari pemerintah kurang lebih ada 15 rumah.

“Yang saat ini dikerjakan. Lebih jelasnya masnya konfirmasi saja di PK-nya maupun Kepala Desa, karena saya takut salah ngomong mas," pungkasnya. Ikuti lebih menarik informasi lainnya hanya di pewarta88.com.(m.to/tim)

Streaming



Baca Juga:

Memperjuangkan Nasib Petani dan Peternak, Puluhan Masa FPMN Geruduk Kantor Bupati Nganjuk


Streaming