Keamanan Galian C, diketahui bernama Leri (bertopi putih dipegangi petugas) saat marah ada demo warga tolak galian C, dan berharap ditutup total. |
MOJOKERTO (Pewarta88.com) – Ratusan warga Desa Jatidukuh kembali lakukan aksi demo tambang galian C di Dusun Seketi dan Janti, Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Jumat (1/7/2022).
Informasi yang diterima redaksi pewarta88.com, adanya galian
C yang ada di Desa Jatidukuh tersebut warga sudah melakukan banyak upaya menolak
keras adanya tambang, baik membuat unsur pengaduan ke pihak Pemerintah dan
Aparat Penegak Hukum (APH), namun sampai hari ini pengusaha tambang galian C
diketahui milik Widhi Sulton masih merdeka beroprasi.
Dalam aksi demo warga, pengawalan ketat dari polres
mojokerto maupun babinsa setempat. Warga ditemui langsung oleh pihak pengusaha
galian C yang mengaku bernama Anton. Pihaknya menjelaskan didepan ratusan
pendemo, untuk galian C tanah hektaran yang terjadi saat ini yang belum
direklamasi Itu tanggung jawab siapa.
“Kalau anda berbicara salahnya yang punya sawah anda bisa
dilaporkan yang punya sawah kalau tidak boleh digali karena ada izinnya, supaya
tidak ada bahasa pokok’e, saya tadi bilang bagaimana dicarikan jalan keluar,”
katanya saat di lokasi galian, dan didampingi oleh petugas Polres Mojokerto.
Jumat (1/7/2022).
Masih Anton, bagaimana pemilik lahan ini bagaimana bu Nasiah
bagaimana bu Sarti mari kita bertemu bareng – bareng mencari solusi yang bagus.
Perundingan warga dengan pengusaha tambang galian C dengan
didamping dari pihak Kepolisian juga babinsa berjalan begitu alot, keadaan sempat
memanas. warga yang melakukan aksi sempat terjadi argumen keras serta saling
dorong, petugas dilokasi berhasil melerai hal itu.
Dari pantauan kuli tinta media ini, sempat terjadinya suasana memanas dengan nada keras keluar dari salah satu keamanan galian C diketahui bernama Leri, selaku pengelola tambang galian C yang ada di Desa Jatidukuh tersebut.
“Kenapa galian saya yang sering didemo LSM, sedangkan galian
dibawah di jatidukuh yang dekat dengan sungai tidak didemo,” kata Leri dengan
nada keras diketahui keamanan dari tambang galian C milik Widhi Sulton tersebut,
yang disaksikan ratusan pendemo juga petugas yang ada di lokasi.
Dalam kesempatan yang sama, Sumartik Sekertaris Paguyuban
Srikandi Peduli Lingkungan Majapahit (PSPLM) menjelaskan, pengusaha tambang
galian C hanya berhenti beroprasi saat warga melakukan demo dilokasi tambang
pada tanggal 13 juni 2022.
“Selang sehari, kemudian tanggal 14 juni 2022 kembali
beroprasi seperti biasa. kali ini dirinya dan warga menggelar aksi demo lagi,”
jelasnya kepada majanews.com saat dimintai keterangan di sela aksi demo. Jumat
(1/7/2022).
Masih Sumartik, untuk tuntutanya warga galian C yang ada di
Desa Jatidukuh harus ditutup dan alat berat harus dikeluarkan terutama dijalan
poros arah seketi.
“Intinya, walaupun tempat galian ini masuk Dusun janti tapi
yang kena dampaknya yang lebih parah masyarakat Dusun seketi, dampaknya jalan
rusak, rumah retak, irigasi rusak,” tegasnya.
Sebelumya, Nanik selaku warga Dusun seketi mengutarakan unek-uneknya
didepan pemilik galian juga petugas kepolisian, ia meminta kepada Aparat
Penegak Hukum dan pengusaha galian C agar tambang galian c segera ditutup.
Senada dikatakan Dairi, salah satu warga terdampak akibat
adanya galian C, dirinya memohon supaya galian C tersebut di tutup total.
“Rumah saya didepan, saya sering menolong orang jatuh dan rumah saya banyak yang retak – retak, saya minta galian ini harus ditutup,” keluh lelaki tua itu didepan petugas kepolisian dan pengusaha galian C.(ben/tim)