6 Bulan Lebih Kekosongan Sopir Ambulan Pukesmas Loceret Nganjuk Belum Terisi, Begini Pesan Kepala Desa

Keberadaan Pukesmas Loceret Jln.P Tendean No. 14 Nganjuk, 6 bulan lebih belum terisi draiver Ambulan Pukesmas.

NGANJUK (Pewarta88.com) – Sudah hampir enam bulan lamanya kekosongan sopir ambulan Pukesmas Loceret Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk hingga saat ini, Senin 25 juli 2022 masih kosong. Hal inilah yang membuat roda pelayanan masyarakat tersendat meskipun belum dampak kelumpuhan total.

ST (50), salah satu pegawai pukesmas loceret saat di temui pewarta88.com dirinya membenarkan adanya kekosongan sopir ambulan pukesmas tersebut. Dari sudut pandang ST, sopir ambulan pukesmas sudah lama mengundurkan diri, mungkin saja hal itu di tengarai dengan adanya gaji yang minim.

“Saat ini kekosongan sopir ambulan di isi dengan cara bergantian oleh pegawai pukesmas loceret,” bukanya dengan berpesan nama tidak di tulis di pewarta88.com. Senin (25/7/2022).

Dengan adanya kekosongan draiver ambulan pukesmas yang berkepanjangan, hal ini mendapat tanggapan dari Deddy Nawan Kepala Desa (Kades), Gejagan Kecamatan Loceret. Menurut Kades karena ini berkaitan dengan pukesmas sebagai pelayanan kesehatan dan umum, ia sampaikan kepada pemerintah daerah maupun Dinas Kesehatan Nganjuk untuk segera mengadakan atau mencari draiver ambulan pukesmas.

“Ini sangat dibutuhkan dari salah satu bentuk melayani masyarakat,” tutur Kades. Senin (25/7/2022).

Lanjut orang nomor satu di Desa Gejagan, dirinya prihatin mengingat kejadian bulan yang lalu, ada salah satu saudara Kades yang ada di kecamatan loceret mengantar warganya yang sakit hingga mengambil alih posisi draiver ambulan pukesmas hingga mengantarkan warganya.

Lebih lanjut, Kades meminjam ambulan hingga mengantar sendiri ke rumah sakit yang ada di Nganjuk.

“Mengingat adanya hal tersebut maka kami memohon kepada pemerintah daerah nganjuk dan dinas kesehatan nganjuk untuk segera mengevaluasi kekosongan draiver mobil ambulan, mengingat wilayah kecamatan loceret memiliki keluasan wilayah yang membawahi 22 Desa,” tegasnya.

Disisi lain, Dr.Laksmono selaku Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk saat dikonfirmasi kuli tinta media ini melalui massanger chat whatsapp pribadinya tentang adanya kekosongan draiver mobil ambulan pukesmas, pejabat Plt tersebut menulis dengan singkat, "maaf mas kami tidak boleh mengangkat Tenaga Harian Lepas (THL)," jawab tulisnya Senin (25/7/2022).(m.to)


Baca Juga:

Terkait RTLH Warga Desa Pace Wetan Kec.Pace Nganjuk, Ketua AWG dan LSM GAKK Angkat Bicara


Streaming