Aktivis Nganjuk Menilai 28 Bangunan Kios Selatan Gor Bung karno Gagal Perencanaan

Murdjito Aktivis Putra Daerah Nganjuk, saat Terjun di Lokasi 28 Bangunan Kios. Jumat (27/5/2022).

NGANJUK (Pewarta88.com) - Aktivis asli putra daerah Nganjuk menyoal bangunan proyek mandek yang di bangun Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk yang selesai di tahun 2020 silam, bangunan 28 kios berada di Jalan Barito Dukuhan Kalianyar Kelurahan Begadung Kecamatan/Kabupaten Nganjuk telah menelan anggaran hampir 2 milyar dari anggaran APBD.

Murdjito Aktivis senior putra daerah Nganjuk mengatakan. Bahwa bangunan kios sebenarnya sukses namun gagal perencanaan, saat disela-sela menelusuri bangunan tersebut. Jumat (27/5/2022).

Masih kata aktivis, sebenarnya perencanaan itu banyak alternatif, Ketika kita membangun apa yang kita perlukan dan kepada siapa kita berikan. Begitu selesainya pembangunan seharusnya ada penghuninya.

“Sehingga kontribusi yang masuk ke pemerintah, dan bisa di putar untuk keperluan yang lain,” tegasnya.

Lanjut Murdjito, di kuwatirkan kalau kios ini sudah ada calon penghuni tapi diduga ada yang melotre. Namun lotrean bisa bisa malah menjadi sarang permainan.

Baca Juga: Proyek Pengaspalan Sudah Mengelupas di Jalan Desa Getas Tanjunganom Nganjuk Jadi Omongan Miring Warga

“Tetapi bila kios ini dikontrakan untuk kios sebelah timur dan barat ada nilai jual tersendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut, kalau toh kios ini sudah ada calon penghuni ya masukkan saja, kalau belum ada penghuni untuk PKL di depan Gor Bungkarno masukkan saja ke kios ini. Jadi kalau bisa sistemnya jangan kontrak, melainkan setiap hari di tarik kontribusi. Karena kios ini juga butuh penyesuaian dan tidak mungkin begitu di tempati langsung ramai pengunjung.

Haris Sujatmika M,Si, Saat Memberi Keterangan 28 Kios Kepada kuli tinta media ini, Jumat (27/5/2022).

“Kang Marhen (Plt.Bupati) itu ngayomi masyarakat dengan adanya simbol nganjuk bangkit, bangkit pembangunan, mental maupun SDM masyarakat. Saya sebagai aktivis angkat bicara kayak gini karena saya cinta nganjuk dan cinta dengan kepemimpinan kang marhen,” pungkas aktivis tersebut.

Terpisah, Haris Jatmiko M, Si Kepala Disperindag Kabupaten nganjuk saat di temui media ini di ruangan kerjanya menjelaskan, bahwa kios tersebut segera di manfaatkan oleh UMKM di bawah naungan Disporabudpar Kabupaten Nganjuk yang melibatkan pihak ke tiga.

Keterangan pejabat tersebut, Bedak yang ada di di pasar mangundikaran akan di relokasi ke kios selatan gor bung karno dan akan di kelola secara profesional.

Menurut Haris, untuk pedagang di mangumdikaran tersebut juga sudah siap di relokasi dan ini semua demi Nganjuk.

“Kita berusaha semaksimal mungkin, Kalau kita lambat ya kita segera persiapkan dan kita juga gak gegabah dalam mengambil keputusan,” pungkasnya.(m.to)



Baca Juga:

6 Bulan Toilet Pasar Wage 3 Nganjuk Tak Berfungsi, Aktivis Senior Angkat Bicara


Miris, Sejak 1981 Hingga 2022 Jembatan Desa Jintel Rejoso Belum Tersentuh Aspal