NGANJUK, (pewarta88.com) – Nasib Gatot Eko Purnomo (55) bersama istri Sumiati (57), juga anak semata wayangnya selama 20 tahun telah menempati rumah tanpa atap (genteng). Hal sedih itu terjadi karena meraka menjalani hidup serba pas-pasan. Lebih sedih lagi, selama puluhan tahun kehidupan yang dialami mereka tidak kunjung mendapatkan sentuhan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Keluarga yang menempati rumah tanpa genteng tersebut ada di Dusun Sekumbang, Desa Kelurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Kedatangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Anti Korupsi dan Ketidakadilan (GAKK) bersama media ini membuat keluarga Gatot Eko Purnomo bisa tersenyum.
Dari senyuman penghuni rumah tak beratap tersebut mempunyai harapan mendapatkan sentuhan dari Pemerintah Daerah Nganjuk.
“Kata Pak Gatot, beberapa tahun yang lalu pihak Desa telah mengambil gambar kondisi rumah yang ia tempati, tapi hingga sekarang tidak kunjung datang lagi tentang hasilnya,” jelas Ebit Ketua DPD LSM GAKK kepada media ini, senin (27/12/2021).
Lanjut LSM, seharusnya keluarga pasangan suami istri tersebut mendapatkan haknya dalam program penyelenggara pemerintahan, “Terutama bantuan ya bedah rumah, entah bantuan APBD, entah APBN, yang jelas Pak Gatot wajib menerima bantuan,” lanjut Ebit.
Masih Ebit, Selama 20 tahun bertahan tinggal di hunian tanpa genteng, menurutnya ditahun serba canggih seperti sekarang ini ya cukup memprihatinkan, karena banyak program dari Pemda untuk orang seperti Pak Gatot.
“La hingga sekarang belum mendapatkan bantuan apa-apa, ya kita wajib sambungkan kepada dinas yang berkompenten tentang hal ini,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Gatot Eko Purnomo berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah, karena dengan situasi dan kondisi kehidupan yang serba pas pasan sekarang ini dirinya tidak bisa membetulkan rumahnya pada umumnya.
“Semoga rumah saya yang pernah di foto bisa benar benar terealisasi mendapat bantuan pembenahan rumah saya,” ujar Gatot dengan nada lirih saat ditemui dikediamannya, senin (27/12/2021).
Penjelasan Gatot, Akibat tidak ada genteng satu keluarga mengakali dari guyuran hujan dan terik panas matahari dengan memasang terpal, hal inilah yang akan menjadi kekhuwatiran gatot dan keluarga.
Perlu disampaikan, Pantauan pewarta88.com untuk Bangunan rumah yang dihuni Gatot mempunyai ukuran 12 meter x 5 meter, Bangunan rumah tersebut dihuni sejak tahun 2002 silam. Terlihat belum ada rangka atap juga cendela dan pintu selayaknya rumah pada umumnya.(m.to)
LSM MAPAK Dampingi Warga Laporkan Dugaan Pungli PTSL Di Desa Kurungrejo Prambon Nganjuk |