Program Prioritas Pendidikan Kota Mojokerto, Ning Ita: Saya Harap Para Tenaga Pendidik dan Kepala Sekolah Terus Bisa Berinovasi

Ning Ita, Panggilan Akrab Wali Kota Mojokerto, Saat Sosialisai Program Prioritas Pendidikan, Digelar di Aula SMP Negeri 4 Kota Mojokerto, kamis (15/9/2021).

MOJOKERTO (Pewarta88.com) – Ning Ita, Panggilan akrab Wali Kota Mojokerto, Jawa Timur. menggelar sosialisasi Program Prioritas Pendidikan Kota Mojokerto kepada para Tenaga Pendidik dan Kepala Sekolah, Rabu (15/9/2021) di Aula SMP Negeri 4 Kota Mojokerto.

Ika Puspitasari Wali Kota Mojokerto menyampaikan, dirinya pada hari Jumat nanti secara simbolis akan memberikan tiga pasang seragam sekolah gratis, sepasang sepatu sekolah gratis, tas, buku, dan alat tulis gratis.

Selain itu, untuk biaya pendidikan gratis dan angkutan sekolah gratis juga menjadi program prioritas pendidikan Kota Mojokerto.

“Untuk tenaga pendidik dan kepala sekolah terima kasih banyak atas inovasi dan kolaborasinya selama ini. Saya faham betul kondisi saat ini memang sulit, dimana yang biasanya kita biasanya mengajarnya pakai cara konvensional, sejak pandemi ini kita harus mengajar dengan virtual,” jelas Ning Ita.

(Komunikasi Hangat): Ning ita, Didampingi Amin Wachid, Kadis Pendidikan Kota Mojokerto, Saat Bersama Para Guru PTT dan GTT. 

Lanjut Ning Ita, ia juga berharap kepada tenaga pendidik dan kepala sekolah terus bisa berinovasi dan terus mengajar dengan LCD Proyektor saat pembelajaran tatap muka, supaya para peserta didik bisa lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan.

“Untuk para Guru Tidak Tetap (GTT) maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT) teruslah belajar untuk bisa lulus ujian agar statusnya menjadi P3K dan akhirnya bisa mendapatkan gaji minimal Rp 2,3 Juta per bulan,” jelas Wali Kota pertama yang ada di Mojokerto tersebut.

Ditempat yang sama, Amin Wachid Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto menuturkan, untuk kerja Ibu Wali Kota Mojokerto sangat luar biasa, Sejak tahun 2019 banyak para Guru Tidak Tetap maupun Pegawai Tidak Tetap yang mendapatkan gaji minimal Rp. 2,3 Juta karena statusnya sudah berubah menjadi P3K.

“Hal ini karena kecermatan dan ketelitian Ibu Wali Kota Mojokerto yang menyisihkan pengeluaran yang tidak efektif dan efisien untuk dialihkan ke gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K),” papar Pejabat tertinggi di Dinas Pendidikan tersebut.(ben/tim)


Baca Juga:

Sebanyak 20 SMP Negeri di Nganjuk Mendapat Alokasi Rehab Ruang Kelas DAK Tahun 2021



Gedebok di Tempat Kita Dibuang, di Amerika Serikat Sepotong di Bandrol Rp. 85.000