Peringatan Hardiknas 2025, Bupati Berharap Pendidikan Bermutu untuk Semua Masyarakat Kabupaten Mojokerto
![]() |
Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al-Barra, Lc., M.Hum. saat pimpin upacara Hardiknas berlangsung di halaman SMP Negeri 2 Mojosari, Jumat (2/5/2025). |
MOJOKERTO, (Pewarta88.com) – Momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah canangkan pendidikan yang bermutu untuk Semua Masyarakat Kabupaten Mojokerto. Hal tersebut telah dismpaikan Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al-Barra, Lc., M.Hum. saat pimpn upacara Hardiknas berlangsung di halaman SMP Negeri 2 Mojosari, Jumat (2/5/2025).
Gus Barra panggilan akrab Bupati menyampaikan amanat penting pendidikan dalam membentuk sumber daya manusia unggul dan berdaya saing, hal itu di sampaikan dihadapan para guru, pelajar, dan pemangku kepentingan sektor pendidikan.
Gus Barra menekankan bahwa pendidikan merupakan hak dasar dan hak konstitusional yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 31 UUD 1945 secara tegas menyatakan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
“Sang menegaskan bahwa pendidikan bermutu harus dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa diskriminasi atas dasar agama, etnis, kondisi fisik, status ekonomi, jenis kelamin, domisili, maupun latar belakang sosial lainnya,” ungkap Gus Barra.
Masih dikatakan, bahwa pendidikan bukan semata proses transfer ilmu, melainkan instrumen fundamental dalam pembangunan karakter dan peradaban bangsa. Pendidikan adalah hak asasi yang melekat pada setiap individu.
“ini merupakan proses pengembangan fitrah manusia yang membentuk akhlak, kecerdasan, keterampilan, serta kepekaan sosial untuk membangun kehidupan yang sejahtera secara material dan spiritual,” ulasnya.
Lebih lanjut, bahwa sektor pendidikan memiliki dimensi strategis sebagai sarana mobilitas sosial dan penguatan harkat serta martabat bangsa Indonesia. Pendidikan membuka jalan untuk mengangkat derajat bangsa.
“Itulah alasan Presiden Prabowo Subianto menetapkan pendidikan sebagai prioritas nasional, sebagaimana tercantum dalam Astacita keempat, pembangunan sumber daya manusia unggul sebagai agen transformasi bangsa menuju Indonesia yang adil dan makmur,” tambah Gus Barra.
Menurutnya, komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai program, antara lain revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, digitalisasi proses pembelajaran, serta peningkatan kualitas, kualifikasi, dan kesejahteraan guru.
![]() |
Peringati Hardiknas 2025 berlangsung di halaman SMP Negeri 2 Mojosari, Jumat (2/5/2025). |
“Guru adalah agen peradaban. Mereka bukan hanya fasilitator akademik, tetapi juga mentor, konselor, dan orang tua kedua bagi siswa. Oleh sebab itu, penguatan kapasitas guru merupakan pilar utama pembangunan pendidikan,” katanya.
Gus Barra juga menyerukan pentingnya sinergi multipihak dalam mendorong transformasi pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Dukungan dari orang tua, masyarakat, dunia usaha, hingga media massa mutlak diperlukan untuk memastikan pendidikan sebagai layanan publik yang berkualitas dan merata,” ujarnya.
Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah meluncurkan berbagai program strategis untuk memperbaiki tata kelola pendidikan, termasuk penguatan pembelajaran berbasis kompetensi mendalam (deep learning), penerapan tes kemampuan akademik, serta pengenalan kurikulum teknologi seperti pengkodean (coding) dan kecerdasan artifisial (AI) di jenjang dasar.
Dalam ranah pedagogik, pemerintah melakukan pendekatan karakter melalui ‘Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat’, yang meliputi, bangun pagi, beribadah, berolahraga, konsumsi makanan bergizi, gemar belajar, bersosialisasi, dan tidur tepat waktu.
Kegiatan seperti Program Pagi Ceria juga diterapkan di tingkat taman kanak-kanak, mencakup senam bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama sebagai bentuk internalisasi nilai nasionalisme dan religius sejak dini.
Menutup pidatonya, Gus Barra menegaskan bahwa kemajuan Kabupaten Mojokerto sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan. Kaeena itu Pendidikan adalah fondasi utama untuk membangun masyarakat yang maju, adil, makmur, dan berdaya saing.
“Oleh karena itu, saya menitipkan harapan kepada para pendidik untuk terus menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi unggul generasi yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga mampu mengabdi untuk agama, bangsa, dan kemanusiaan,” pungkas Bupati yang akrab di sapa Gus Barra tersebut.(ben/adv)