Memasuki 56 Hari Kerja, Pembangunan Jembatan Desa Ngadirejo Tanjunganom Baru Capai Progres 35 Persen

Pembangunan jembatan Desa Ngadirejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. hingga hari ini belum memasuki kinerja setengah jalan.

NGANJUK (Pewarta88.com) – Pembangunan jembatan yang di gelontor anggaran milyaran rupiah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 Pemerintah Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk, yang ada di Desa Ngadirejo, Kecamatan Tanjunganom, menjadi sorotan tokoh masyarakat sekitar. Pasalnya dikarnakan dalam pengerjaan baru mencapai progres 35 persen.

Dalam sorotan, Pembangunan jembatan Desa Ngadirejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. hingga hari ini belum memasuki kinerja setengah jalan, padahal dalam bulan sudah memasuki bulan 9 dan tidak lama lagi kontrak dipastikan akhir di bulan 10 tahun 2023.

Hal ini sesuai perhitungan dari papan nama informasi dengan nomor kontrak atau di mulainya pekerjaan pada tanggal 18 juli 2023, dari awal mulai kontrak kerja hingga sampai saat ini selasa 12 September 2023, maka pekerjaan tersebut sudah berjalan selama 56 hari kerja.

Pantuan pewarta88.com, pekerjaan tersebut mempunyai batas waktu penyelesaian selama 100 hari kerja (18 juli - 26 Oktober 2023), artinya hingga sampai saat ini pekerjaan mempunyai waktu 44 hari kerja.

Dalam catatan, pekerjaan mengenai pembangunan jembatan Dusun Jaruman, Desa Ngadirejo, lokasi Kecamatan, Tanjunganom dengan nilai kontrak 18 juli 2023 sumber APBD Pemdakab Nganjuk dengan masa jangka waktu kerja 100 (seratus) hari kalender dengan nilai kontrak Rp.2.781.734.000.00 (Dua Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh Satu Juta ,Tujuh Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah) dimenangkan oleh pelaksana CV. Anugerah Teknik di bawah naungan pengawas CV. Abyakta Consultant.

Eko, salah satu pekerja pengawas pembangunan jembatan Desa Ngadirejo saat di temui pewarta88.com di lokasi Selasa (12/09/2023) membenarkan dan tidak menampik bahwa prores pekerjaan hingga sampai saat ini masih mencapai 35 persen.

 Lebih lanjut, menurut pengawas proyek itu dirinya yakin bahwa pekerjaan ini bisa selesai sesuai batas waktu kontrak yang di tentukan.

“Hari ini kita sudah pengecoran kaki jembatan sebelah timur," pungkasnya.

Terpisah, Warga sekitar mengungkapkan kekuwatiran dengan batas Pekerjaan yang terlalu dekat dengan habisnya kontrak.

“Yang paling bahaya adalah batas waktu kontrak sudah dekat dengan habisnya tanggal kontrak, tetapi pekerjaan folumenya masih panjang, la ini yang kami kuwatirkan, untuk kuwalitas proyek bisa-bisa tidak maksimal,” tegas JK yang tidak mau namanya di tulis tersebut.

Ia juga meminta kepada tokoh-tokoh Aktivis yang ada di Nganjuk supaya ikut mengawasi proyek milyaran tersebut, supaya masyarakat yang tidak di rugikan bila ada dugaan rekasaya dalam folume.

“Kita wajib pasang badan, mas media harus terus ikut berperan dalam hal ini,” pungkas JK.(nyoto/tim)