Tingkatkan Kemandirian, Pemkot Mojokerto Gelar Pelatihan Wirausaha

Ning Ita, Sapaan akrab wali kota mojokerto saat menjadi sumber pelatihan wirausahawan bagi ibu-ibu warga kota mojokerto, Selasa (20/12/2022).

MOJOKERTO (Pewarta88.com) - Setidaknya 180 Bunda-bunda Tangguh di Kota Mojokerto mengikuti Pelatihan Wirausaha Kuliner yang digelar oleh Pemerintah Kota Mojokerto di halaman Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil & Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag), Jalan Raya Meri, Selasa (20/12/2022).

Para peserta pelatihan yang diselenggarakan untuk memberdayakan kaum perempuan, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ibu ini terdiri dari beragam latar belakang. Sebanyak 135 orang merupakan Bunda Yatim, sementara sisanya Bunda Ojol dan Bunda Dhuafa.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang turut hadir menutup acara tersebut menyadari bahwa para peserta termasuk kelompok warga yang rentan. Sehingga pihaknya berkomitmen untuk senantiasa memberikan perhatian demi menjamin kesejahteraan mereka.

"Mereka ini wajib kita fasilitasi untuk menjadi perempuan-perempuan tangguh yang bisa mandiri secara ekonomi," tegas wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini.

Mengingat, lanjut Ning Ita, dengan memiliki kompetensi dan keterampilan, diharapkan bisa menjadi bekal untuk meningkatkan pemasukan, yang kemudian berdampak pada peningkatan ekonomi dan tercukupinya kebutuhan sehari.

Ning Ita, Sapaan akrab wali kota mojokerto saat menjadi sumber pelatihan wirausahawan.

Tidak lupa, para Bunda Tangguh tersebut juga tidak lepas dari tanggung jawab membesarkan buah hati. Sehingga, dengan adanya kemandirian ekonomi, diharapkan pula dapat menghantarkan generasi penerus bangsa yang unggul, dengan masa depan cerah.

Sebagai informasi, pada pelatihan yang digagas oleh Diskopukmperindag dan Baznas Kota Mojokerto ini, para peserta belajar membuat sejumlah sajian, mulai dari makanan berat hingga snack, dibawah bimbingan chef ahli asal Surabaya, Andi Waksito.

Pasca pelatihan hari ini, para Bunda Tangguh diharapkan berani untuk memulai usaha. Pihak Baznas sendiri sudah menyiapkan sejumlah anggaran untuk pinjaman modal dengan bunga nol persen bagi para peserta.

Sementara Diskopukmperindag berkomitmen untuk memberikan pelatihan lanjutan terkait sejumlah skill dan pengetahuan yang diperlukan dalam berwirausaha. Diantaranya seperti menghitung HPP dan strategi pemasaran produk baik daring ataupun luring.(ben/tim)