Tabligh Akbar dalam rangka memperingati 4 tahun pengabdian Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Senin (5/12/2022). |
MOJOKERTO (Pewarta88.com) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar Tabligh Akbar dalam rangka memperingati 4 tahun pengabdian Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Senin (5/12/2022).
Dengan mengenakan busana muslim serba putih, ratusan
masyarakat yang didominasi kaum hawa nampak hadir dalam acara yang berlangsung
di depan Kantor Pemkot Mojokerto Jalan Gajah Mada ini.
Acara berlangsung khidmat sekaligus semarak, berkat
kehadiran da'i asal Yogyakarta yang kerap muncul di TV nasional, Ustadz
Wijayanto.
Dalam sambutannya, Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari
mengungkapkan apresiasi kepada bernagai pihak yang telah mendukungnya dalam
membangun Kota Mojokerto.
"Seluruh capaian dan pembangunan Pemkot Mojokerto baik
fisik maupun SDM itu semua adalah berkat sinergi kolaborasi, gotong royong
serta keguyuban seluruh stakeholder dan masyarakat Kota Mojokerto,"
ungkapnya.
Sebagai informasi, tidak kurang dari 80 jenis penghargaan,
baik tingkat nasional ataupun provinsi, dari kementrian, pemerintah provinsi
maupun swasta, berhasil diraih Kota Mojokerto dalam 4 tahun kepemimpinan sosok
yang akrab disapa Ning Ita ini.
Kedepan di sisa satu tahun pengabdian, Ning Ita berharap semangat sinergi dan kolaborasi berbagai pihak tersebut tidak luntur. Namun, justru lebih kuat agar seluruh target pembangunan yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan baik.
"Semoga saya bisa menutup pengabdian secara khusnul
khotimah," ujar wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.
Melalui kegiatan yang juga diisi dzikir dan tahlil bersama
ini, Ning Ita juga mengajak segenap masyarakat Kota Mojokerto untuk bermunajat,
berdoa demi keselamatan negeri. Mengingat, banyaknya peristiwa bencana alam
yang menelan korban jiwa belakangan ini.
"Semoga rakyat Indonesia dan warga Kota Mojokerto
khususnya senantiasa dilindungi Allah SWT dan dihindarkan dari segala jenis
bencana," panjatnya
Pihaknya mengajak segenap hadirin agar dapat mengabil hikmah
dari berbagai kejadian yang ada. Sehingga dapat senantiasa mengingat kepada
Sang Pencipta, serta memupuk semangat ukhuwah antar umat demi terciptanya
kesatuan dan kelancaran pembangunan bangsa.(ben/tim)