Tiga Kali Pihak SMPN 1 Patianrowo Nganjuk Usul di Musrenbang Diduga Terabaikan

Foto: SMPN1 Patianrowo Nganjuk, dan keberadaan sungai kecil.

NGANJUK (Pewarta88.com) – Keberadaan sungai kecil tepat di depan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Patianrowo Nganjuk terlihat sangat memperihatinkan. kondisi sungai dangkal dan 3 kali masuk usulan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tanpa ada hasil.

Hasil investigasi media pewarta88.com, dilokasi pada hari kamis (7/11/2024), tampak adanya saluran air (sungai kecil) tepat berada didepan SMPN 1 Patianrowo kondisinya sangat memperihatinkan, pasalnya kondisi sungai tampak dangkal dan hampir tak berbentuk sesuai fungsinya sebagai sungai.

Diduga hal ini akibat belum adanya penanganan kegiatan normalisasi dari pihak yang mempunyai wewenang dalam penanganan masalah sungai di Pemerintahan Daerah Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk.

Selain itu, keberadaan gorong-gorong tepat didepan sekolah sebagai sarana aktifitas mobilitas para siswa siswi penimba ilmu di SMPN 1 Patianrowo, tampak buntu terlihat hampir rata tertutup tanah, sehingga bila mana musim penghujan tiba, air tidak bisa mengalir secara lancar dan bisa mengakibatkan air genangan.

P Haji, Selaku warga Desa Ngepung Patianrowo yang rumahnya tepat di depan SMPN 1 Patianrowo mengutarakan, ia juga mengharapkan adanya normalisasi dan pembangunan Tanggul Pendamping Tanah (TPT).

“Karena kalau musim hujan air memang tergenang, memang kondisi sungai di depan SMPN 2 Patianrowo sangat butuh pembenahan dan normalisasi," ungkapnya dengan singkat dan jelas.

Terpisah, Miftakul Faizi selaku sarana dan prasarana (Sarpras) SMPN 1 Patianrowo, saat di konfirmasi di ruang tata usaha (TU) menjelaskan, bahwa ia sendiri sudah 3 kali berturut turut mengusulkan di setiap satu tahun sekali lewat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).

“Dikala itu juga ada pak camat dan kepala desa Ngepung, dulu sebelum ada covid-19 rencana ada anggaran yang mau diperuntukkan kegiatan di depan SMPN 1 Patianrowo,” ungkapnya.

Lebih lanjut, namun hingga hari ini juga belum ada penanganan, saat di singgung apakah dengan kedangkalan sungai pernah terjadi banjir, Miftahul menjelaskan, sampai saat ini belum ada kejadian banjir.

“Tapi kalau sungai itu ada penanganan kami tentunya juga senang, sebenarnya selain sungai dangkal kami juga ada permohonan lagi, yaitu terkait perawatan aspal, tujuannya biar mudah untuk dilalui para pengguna jalan," pungkas harapnya.(nyoto)